JAKARTA. Sejak berkecimpung mengelola lahan parkir sendiri mulai awal tahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai ekspansi. Lewat anak usaha PT Reska Multi Usaha, perusahaan ini mencoba mengembangkan sistem pembayaran lewat kartu elektronik perbankan. Rencananya kartu berlangganan multitrip (KTM) kereta komuter Jabodetabek juga bisa dipakai sebagai alat pembayaran jasa parkir di setiap area stasiun. "Sistem parkir elektronik ini bisa menekan kebocoran pendapatan selama ini dan memberikan efisiensi serta kenyamanan," kata Noor Hamidi, Direktur Utama Reska Multi, Kamis (24/7). Noor memang berharap, sistem pembayaran parkir elektronik ini bisa menekan angka kebocoran. Ia memaparkan selama ini dengan menggunakan sistem pembayaran tunai sering kali pengguna jasa tidak membayar sesuai lamanya penitipan kendaraan. Sayang, ia tidak menyebut jumlah kebocoran uang parkir di KAI.
KAI incar potensi bisnis lahan parkir
JAKARTA. Sejak berkecimpung mengelola lahan parkir sendiri mulai awal tahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai ekspansi. Lewat anak usaha PT Reska Multi Usaha, perusahaan ini mencoba mengembangkan sistem pembayaran lewat kartu elektronik perbankan. Rencananya kartu berlangganan multitrip (KTM) kereta komuter Jabodetabek juga bisa dipakai sebagai alat pembayaran jasa parkir di setiap area stasiun. "Sistem parkir elektronik ini bisa menekan kebocoran pendapatan selama ini dan memberikan efisiensi serta kenyamanan," kata Noor Hamidi, Direktur Utama Reska Multi, Kamis (24/7). Noor memang berharap, sistem pembayaran parkir elektronik ini bisa menekan angka kebocoran. Ia memaparkan selama ini dengan menggunakan sistem pembayaran tunai sering kali pengguna jasa tidak membayar sesuai lamanya penitipan kendaraan. Sayang, ia tidak menyebut jumlah kebocoran uang parkir di KAI.