JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberi sinyal positif usulan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal wacana tukar guling (swap) saham antara anak usaha KAI, PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) dengan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Namun, untuk bisa memuluskan rencana ini, KAI mesti menghitung dulu jumlah saham yang bakal ditukar. "Kami tetap akan ikut, tapi kami masih akan menghitung prosentase sahamnya," kata Kurniadi Atmosasmito, Direktur Keuangan KAI, Sabtu (20/6). Hingga saat ini, proses tukar guling saham ini masih dalam tahap pembicaraan kedua belah pihak saja. Manajemen PT KAI mengaku belum melapor ke pemegang saham yakni, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). KAI baru akan memberitahu Kementerian BUMN bila sudah kelar menghitung skala bisnis dari proses tersebut.
KAI jajaki tukar guling KCJ dan MRT
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberi sinyal positif usulan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal wacana tukar guling (swap) saham antara anak usaha KAI, PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) dengan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Namun, untuk bisa memuluskan rencana ini, KAI mesti menghitung dulu jumlah saham yang bakal ditukar. "Kami tetap akan ikut, tapi kami masih akan menghitung prosentase sahamnya," kata Kurniadi Atmosasmito, Direktur Keuangan KAI, Sabtu (20/6). Hingga saat ini, proses tukar guling saham ini masih dalam tahap pembicaraan kedua belah pihak saja. Manajemen PT KAI mengaku belum melapor ke pemegang saham yakni, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). KAI baru akan memberitahu Kementerian BUMN bila sudah kelar menghitung skala bisnis dari proses tersebut.