JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia Indonesia (KAI) sepertinya turut larut dalam euforia transaksi di dunia maya. Optimistis model transaksi itu bakal semakin marak, perusahaan pelat merah itu berani pasang target kontribusi penjualan tiket online 80%. Barulah sisanya, 20% dari penjualan tiket di loket. Catatan perusahaan itu, sejauh ini penjualan tiket secara online dan penjualan di loket berkontribusi sama. Demi merealisasikan mimpi itu, KAI melanjutkan ekspansi pengembangan transaksi online. Terbaru, perusahaan itu akan menghadirkan mesin penjualan tiket online di beberapa stasiun keretaapi. "Sebenarnya ini sudah diuji coba di Stasiun Gambir tapi Januari ini akan kami pasang beneran," ujar Bambang Eko, Direktur Komersial Kereta Api Indonesia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.
KAI menargetkan 80% penjualan tiket via online
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia Indonesia (KAI) sepertinya turut larut dalam euforia transaksi di dunia maya. Optimistis model transaksi itu bakal semakin marak, perusahaan pelat merah itu berani pasang target kontribusi penjualan tiket online 80%. Barulah sisanya, 20% dari penjualan tiket di loket. Catatan perusahaan itu, sejauh ini penjualan tiket secara online dan penjualan di loket berkontribusi sama. Demi merealisasikan mimpi itu, KAI melanjutkan ekspansi pengembangan transaksi online. Terbaru, perusahaan itu akan menghadirkan mesin penjualan tiket online di beberapa stasiun keretaapi. "Sebenarnya ini sudah diuji coba di Stasiun Gambir tapi Januari ini akan kami pasang beneran," ujar Bambang Eko, Direktur Komersial Kereta Api Indonesia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.