JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah tidak lagi fokus di angkutan penumpang. Perusahaan moda transportasi massal ini berencana memperbesar kontribusi pendapatan dari angkutan barang hingga sebesar 60% terhadap total pendapatan. Sisanya, barulah ditargetkan dari angkutan penumpang. Target porsi tersebut berkebalikan dengan historikal pendapatan KAI selama ini. "Saat ini, pendapatan kami yang 60% masih penumpang dan 40% barang, kelak akan diubah sebaliknya," kata Kurniadi Atmosasmito, Direktur Keuangan KAI kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Sebenarnya, rencana ini sudah disiapkan KAI sejak dua tahun yang lalu. Tak heran jika perusahaan ini mengalokasikan dana belanja modal jumbo hingga Rp 7,2 triliun khusus untuk mengembangkan bisnis angkutan barang. Ini adalah belanja modal untuk kurun 2012-2014 ini.
KAI mengejar porsi besar dari angkutan barang
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah tidak lagi fokus di angkutan penumpang. Perusahaan moda transportasi massal ini berencana memperbesar kontribusi pendapatan dari angkutan barang hingga sebesar 60% terhadap total pendapatan. Sisanya, barulah ditargetkan dari angkutan penumpang. Target porsi tersebut berkebalikan dengan historikal pendapatan KAI selama ini. "Saat ini, pendapatan kami yang 60% masih penumpang dan 40% barang, kelak akan diubah sebaliknya," kata Kurniadi Atmosasmito, Direktur Keuangan KAI kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Sebenarnya, rencana ini sudah disiapkan KAI sejak dua tahun yang lalu. Tak heran jika perusahaan ini mengalokasikan dana belanja modal jumbo hingga Rp 7,2 triliun khusus untuk mengembangkan bisnis angkutan barang. Ini adalah belanja modal untuk kurun 2012-2014 ini.