JAKARTA. Dampak erupsi Gunung Kelud turut menganggu perjalanan kereta api. Debu yang berasal dari erupsi itu mengakibatkan jarak pandang masinis menjadi terbatas dan terpaksa memperlambat laju kecepatan. Agus Komarudin, Kepala Humas PT KAI Daop I meminta masyarakat memaklumi adanya keterlambatan kereta api yang disebabkan oleh abu erupsi Gunung Kelud tersebut. Pasalnya, jarak pandang masinis hanya sejauh maksimal 20 meter. "Biasanya kereta bisa melaju dengan kecepatan 80-90 km per jam, kini hanya maksimal 50 km per jam. Kami mohon maaf adanya keterlambatan," kata Agus di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2014).
KAI minta maaf keterlambatan jadwal kereta api
JAKARTA. Dampak erupsi Gunung Kelud turut menganggu perjalanan kereta api. Debu yang berasal dari erupsi itu mengakibatkan jarak pandang masinis menjadi terbatas dan terpaksa memperlambat laju kecepatan. Agus Komarudin, Kepala Humas PT KAI Daop I meminta masyarakat memaklumi adanya keterlambatan kereta api yang disebabkan oleh abu erupsi Gunung Kelud tersebut. Pasalnya, jarak pandang masinis hanya sejauh maksimal 20 meter. "Biasanya kereta bisa melaju dengan kecepatan 80-90 km per jam, kini hanya maksimal 50 km per jam. Kami mohon maaf adanya keterlambatan," kata Agus di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2014).