SEMARANG. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memetakan setidaknya 214 titik rawan bencana alam yang potensial mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api, baik di lintas utara maupun selatan Jawa. "Terdapat 214 titik rawan gangguan alam, baik itu banjir, tanah longsor, maupun tanah ambles," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat meninjau kesiapan angkutan Lebaran 1437 Hijriah di Semarang, Rabu (1/6). Menurut dia, titik-titik rawan bencana alam yang berpotensi mengganggu perjalanan KA itu akan terus dipantau untuk meminimalisir dampaknya dengan menyiagakan personel untuk memantau selama 24 jam.
KAI petakan 214 titik rawan gangguan perjalanan
SEMARANG. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memetakan setidaknya 214 titik rawan bencana alam yang potensial mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api, baik di lintas utara maupun selatan Jawa. "Terdapat 214 titik rawan gangguan alam, baik itu banjir, tanah longsor, maupun tanah ambles," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat meninjau kesiapan angkutan Lebaran 1437 Hijriah di Semarang, Rabu (1/6). Menurut dia, titik-titik rawan bencana alam yang berpotensi mengganggu perjalanan KA itu akan terus dipantau untuk meminimalisir dampaknya dengan menyiagakan personel untuk memantau selama 24 jam.