KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperkirakan bakal terjadi lonjakan penumpang yang signifikan pada momentum Lebaran Idul Fitri 2023. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, hingga Minggu (26/3) ini, tiket kereta api (KA) yang telah terjual untuk keberangkatan KA pada periode angkutan Lebaran 2023 (12 April sampai 3 Mei) mencapai 1.107.714 tiket atau 39% dari total tiket yang disediakan KAI. “Jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan masih berlangsung,” kata dia, Minggu (26/3).
Untuk periode sebelum Lebaran, KAI menyebut perjalanan KA terbanyak berasal dari arah Barat seperti Jakarta atau Bandung menuju arah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal yang sebaliknya akan terjadi ketika memasuki periode setelah Lebaran.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2023, Ada Potensi Kemacetan di Jalan Tol Cipali KAI juga menyebut ada 10 perjalanan KA dengan okupansi terbesar pada periode Lebaran 2023 berdasarkan pemesanan tiketnya. Di antaranya adalah KA Airlanggga (Pasar Senen-Surabaya pp) dengan okupansi 100%, KA Kahuripan (Kiaracondong-Blitar pp) okupansi 100%, KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Ketapang pp) okupansi 100%, KA Pasundan Tambahan (Kiaracondong-Surabaya Gubeng pp) okupansi 100%, dan KA Bengawan (Pasar Senen-Purwosari pp) okupansi 100%. Selanjutnya, terdapat KA Probowangi (Surabaya Gubeng-Ketapang pp) okupansi 85,68%, KA Rajabasa (Kertapati-Tanjungkarang pp) okupansi 80,53%, KA Serayu (Pasar Senen-Purwokerto pp) okupansi 71,88%, KA Malabar (Bandung-Malang pp) okupansi 64,50%, dan KA Pasundan (Kiaracondong-Surabaya Gubeng pp) okupansi 64,32%. Sementara itu, tanggal favorit pemesanan KA antara lain tanggal 20 April 2023 (66% tiket terjual), 21 April 2023 (64%), dan 25 April 2023 (59%).
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Kebijakan Antisipasi Mudik Idul Fitri 1444 H/2023 M Joni pun bilang, untuk angkutan Lebaran 2023, KAI menargetkan terdapat 3.088.709 penumpang yang melakukan perjalanan KA jarak jauh atau naik 20% dibandingkan angkutan Lebaran 2022. Kala itu, terdapat 2.569.631 penumpang yang melakukan perjalanan KA jarak jauh. Untuk mengakomodasi arus mudik Lebaran tahun ini, KAI mengoperasikan 4.268 KA jarak jauh reguler dan 1.166 KA jarak jauh tambahan. “KA tambahan tersebut untuk perjalanan relasi favorit seperti Jakarta-Solo pp, Jakarta-Surabaya pp, Bandung-Semarang pp, Yogyakarta-Surabaya pp, dan lainnya,” ungkap dia.
Selain itu, KAI bersama stakeholders perkeretaapian telah melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Jawa pada 6-8 Maret lalu. Tujuannya untuk mengecek kesiapan KAI dari berbagai aspek seperti sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya. Tidak hanya itu, KAI juga memastikan tarif tiket KA komersial masih berada dalam Tarif Batas Bawah (TBB)—Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan yang sifatnya fluktuatif menyesuaikan dengan permintaan dari pelanggan. “Untuk KA-KA yang mendapat
public service obligation (PSO), tarifnya selalu konstan sesuai dengan tarif yang ditentukan pemerintah,” tandas Joni. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati