KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan langkah mitigasi atasi cuaca ekstrem saat mudik lebaran 2024. VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, pada angkutan lebaran 2024 ini, KAI telah memetakan titik daerah pemantauan khusus di Jawa dan Sumatra yang meliputi titik tanah labil, titik longksor, titik banjir dan titik tanah amblas. "KAI melakukan upaya mitigasi terhadap semua potensi gangguan yang dapat ditimbulkan dari sejumlah titik lokasi daerah pemantauan khusus melalui skema mitigasi preventif, baik dalam bentuk pengawasan, penjagaan," kata Joni kepada Kontan.co.id, Kamis (4/4).
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, KAI menambah 842 personel ekstra yang terdiri dari 322 petugas pemeriksa jalur ekstra, 359 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 161 petugas pemantauan khusus daerah rawan.
Baca Juga: Angkutan Lebaran 2024, KAI Commuter Jabodetabek Operasikan 1.061 Perjalanan per Hari Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. "KAI menyiapkan 9.689 tenaga kamtib yang terdiri dari 1.216 Polsuska, 7.634 security, serta 839 eksternal (TNI/Polri)," ungkapnya. Selain menyiagakan petugas khusus, KAI juga telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan. AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya. Kemudian, sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api. "Pengecekan jalur secara langsung juga rutin kami lakukan baik dengan jalan kaki maupun menggunakan lori dressin," ungkapnya. Adapun di sisi sarana, KAI menyiapkan sarana berupa 472 unit lokomotif, 1.872 unit kereta, dan 99 unit Kereta Rel Diesel (KRD) pada periode angkutan Lebaran 2024. Seluruh saran KAI yang dipergunakan untuk angkutan mudik juga telah dilakukan kegiatan Ramp Check atau Inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) baik sarana perkeretaapian (lokomotif dan kereta) maupun stasiun di seluruh wilayah kerja KAI.
Baca Juga: PT KAI Sebut Penjualan Tiket Mudik Mencapai 80% Per 3 April 2024 Sebelumnya, KAI memperkirakan akan ada 7,3 juta penumpang kereta api selama periode mudik tahun ini. "Pada 2024 ini total jumlah penumpang yang akan kami angkut 7,3 juta penumpang. Terdiri dari 4.058.000 KA jarak jauh sementara KA lokalnya 3.283.000," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi