JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 1 menambah frekuensi perjalanan kereta dengan rute Jakarta-Bandung. Penambahan frekuensi dilakukan untuk mengantisipasi tingginya minat masyarakat pergi ke Bandung, Jawa Barat.

"Terdapat 5 KA tambahan yang akan dijalankan untuk melengkapi 8 KA yang sudah berjalan reguler, sehingga total ada 13 KA jurusan Bandung yang akan dijalankan," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8).

Menurutnya, Bandung adalah salah satu destinasi kota yang paling sering dikunjungi warga Jakarta. Pasalnya, ibu kota dari Propinsi Jawa Barat ini mampu menjawab kebutuhan liburan, pendidikan, maupun sebagai sarana bisnis warga Jakarta.

Suprapto menyebut penjualan tiket KA dari Jakarta tujuan Bandung selalu habis terjual pada akhir pekan dan musim liburan.

"Dengan penambahan 5 perjalanan KA dari Jakarta menuju Bandung, kapasitas daya angkut yang sebelumnya hanya 3.868 penumpang per harinya, sekarang kapasitasnya meningkat bisa mencapai maksimal di angka 5.836 penumpang per harinya," katanya.

Ia menyebut tren okupansi penumpang KA tujuan Bandung selama 2 bulan terakhir selalu mengalami peningkatan dari 96.453 penumpang selama bulan Juni menjadi 109.158 penumpang pada bulan Juli. Jumlah tersebut meningkat 13%.

Adapun jadwal perjalanan KA tambahan rute Jakarta-Bandung sebagai berikut.

1. KA Argo Parahyangan Fakultatif (KA 38 F) akan dijalankan tanggal 8-31 Agustus 2017, setiap hari Selasa-Minggu dengan kapasitas 768 seat.

2. KLB KP/10424 akan dijalankan tanggal 7-31 Agustus 2017 dengan kapasitas 768 seat.

3. KLB KP/10122 akan dijalankan setiap Sabtu dan Minggu selama bulan Agustus dengan kapasitas 400 seat.

4. KLB KP/10052 akan dijalankan setiap Jumat dan Minggu selama bulan Agustus dengan kapasitas 520 seat.

5. KLB KP 10386 dijalankan setiap hari Minggu dengan kapasitas 512 seat. (Wahyu Adityo Prodjo)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: PT KAI Tambah 5 Perjalanan Kereta Rute Jakarta-Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie