KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan angkutan barang mencapai 69 juta ton sepanjang tahun 2025. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, mayoritas angkutan masih didominasi oleh batu bara, sekitar 55 juta ton, sementara sisanya tersebar di Pulau Jawa dan mencakup berbagai jenis komoditas lainnya. Didiek menjelaskan, penguatan angkutan barang melalui moda kereta api menjadi salah satu fokus transformasi KAI, khususnya dalam membangun ekosistem logistik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Menurutnya, membangun ekosistem logistik berbasis rel di Pulau Jawa bukan hal mudah karena masih banyak hambatan di lapangan, termasuk dominasi angkutan jalan raya dan belum meratanya infrastruktur pendukung. “Tantangannya banyak, banyak model-model transportasi logistik yang tidak berbasis rel. Tapi kami terus dorong, karena logistik berbasis rel bisa lebih efisien dan andal,” kata Didiek saat ditemui di peluncuran buku "Didiek Hartantyo: Masinis yang Melintasi Badai" di Jakarta, Jumat (16/5).
KAI Targetkan Angkut 69 Juta Ton Barang, Siap Sambut Regulasi ODOL 2026
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan angkutan barang mencapai 69 juta ton sepanjang tahun 2025. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, mayoritas angkutan masih didominasi oleh batu bara, sekitar 55 juta ton, sementara sisanya tersebar di Pulau Jawa dan mencakup berbagai jenis komoditas lainnya. Didiek menjelaskan, penguatan angkutan barang melalui moda kereta api menjadi salah satu fokus transformasi KAI, khususnya dalam membangun ekosistem logistik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Menurutnya, membangun ekosistem logistik berbasis rel di Pulau Jawa bukan hal mudah karena masih banyak hambatan di lapangan, termasuk dominasi angkutan jalan raya dan belum meratanya infrastruktur pendukung. “Tantangannya banyak, banyak model-model transportasi logistik yang tidak berbasis rel. Tapi kami terus dorong, karena logistik berbasis rel bisa lebih efisien dan andal,” kata Didiek saat ditemui di peluncuran buku "Didiek Hartantyo: Masinis yang Melintasi Badai" di Jakarta, Jumat (16/5).