JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan berupaya mengurangi penjualan tiket kereta api dari loket-loket. Tahun ini, perusahaan pelat merah ini menargetkan penjualan tiket sekitar 65%-70% dari channel-channel eksternal.Mukti Jauhari, Corporate Deputy Director of Passenger Tranport Marketing and Sales KAI mengatakan, pihaknya akan terus mendorong penjualan tiket lewat channel eksternal agar lebih produktif dan efisien. "Ke depan penjualan tiket lewat loket-loket di stasiun akan kita hapuskan," kata Mukti di Jakarta, Rabu (8/3).Tahun ini, KAI menargetkan jumlah penumpang sekitar 72 juta penumpang di luar penumpang yang diangkut oleh anak usahanya yakni PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Perusahaan ini mengharapkan penjualan tiket lewat mitra-mitra mereka bisa mencapai 46,8 juta. Sedangkan tahun lalu, penjualan tiket KAI lewat channel eksternal telah mencapai 41 juta lembar tiket atau 60% dari total penjualan tiket yang sebanyak 69 juta.
KAI targetkan tiket 70% dari gerai eksternal
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan berupaya mengurangi penjualan tiket kereta api dari loket-loket. Tahun ini, perusahaan pelat merah ini menargetkan penjualan tiket sekitar 65%-70% dari channel-channel eksternal.Mukti Jauhari, Corporate Deputy Director of Passenger Tranport Marketing and Sales KAI mengatakan, pihaknya akan terus mendorong penjualan tiket lewat channel eksternal agar lebih produktif dan efisien. "Ke depan penjualan tiket lewat loket-loket di stasiun akan kita hapuskan," kata Mukti di Jakarta, Rabu (8/3).Tahun ini, KAI menargetkan jumlah penumpang sekitar 72 juta penumpang di luar penumpang yang diangkut oleh anak usahanya yakni PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Perusahaan ini mengharapkan penjualan tiket lewat mitra-mitra mereka bisa mencapai 46,8 juta. Sedangkan tahun lalu, penjualan tiket KAI lewat channel eksternal telah mencapai 41 juta lembar tiket atau 60% dari total penjualan tiket yang sebanyak 69 juta.