KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluarga Alumni Institus Pertanian Stiper (Kainstiper) mendukung keputusan pemerintah melarang ekspor minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) dan mendorong adanya perbaikan tata kelola bisnis minyak sawit berkelanjutan di masa depan. Ketua Kainstiper, Priyanto PS, mengatakan, kenaikan harga jual minyak goreng sawit terjadi di seluruh dunia, kendati adanya kenaikan harga minyak nabati termasuk minyak sawit di pasar global, tidak dapat diterima oleh konsumen Indonesia, yang mayoritas digunakan emak-emak untuk memasak. Lantaran sebagai bagian dari sembilan bahan pokok (sembako), minyak goreng sawit telah digunakan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk mengolah bahan makanannya. Sebab itulah, keberadaan minyak goreng sawit menjadi penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Kainstiper Dorong Adanya Perbaikan Tata Kelola Bisnis Minyak Goreng Berkelanjutan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluarga Alumni Institus Pertanian Stiper (Kainstiper) mendukung keputusan pemerintah melarang ekspor minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) dan mendorong adanya perbaikan tata kelola bisnis minyak sawit berkelanjutan di masa depan. Ketua Kainstiper, Priyanto PS, mengatakan, kenaikan harga jual minyak goreng sawit terjadi di seluruh dunia, kendati adanya kenaikan harga minyak nabati termasuk minyak sawit di pasar global, tidak dapat diterima oleh konsumen Indonesia, yang mayoritas digunakan emak-emak untuk memasak. Lantaran sebagai bagian dari sembilan bahan pokok (sembako), minyak goreng sawit telah digunakan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk mengolah bahan makanannya. Sebab itulah, keberadaan minyak goreng sawit menjadi penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.