KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup teknologi bernama Kairi menghadirkan inovasi komunikasi konversasional dengan memanfaatkan teknologi berbagi informasi terkait pengembangan teknologi analisis pernyataan kartu kredit menggunakan kecerdasan buatan (AI) generatif. Kairi baru-baru ini memamerkan penggunaan teknologi ini di acara Evolve 2023 Jakarta, yang diadakan oleh Cloudera. Kairi memiliki fokus untuk menjadikan teknologi lebih manusiawi melalui percakapan, dengan tujuan menghubungkan manusia dengan teknologi secara intuitif dan pribadi.
Upaya baru tersebut adalah penggunaan Large Language Model (LLM) untuk menganalisis pola pengeluaran dalam pernyataan kartu kredit, yang kemudian disampaikan melalui percakapan.
Baca Juga: Startup Soul Parking Mencatat Lonjakan Pendapatan Hingga Seratus Kali Lipat Lalitia Apsari, salah satu pendiri Kairi menjelaskan bahwa ide menggunakan teknologi percakapan untuk perencanaan keuangan muncul akibat kesenjangan antara literasi keuangan dan penetrasi internet serta akses teknologi. "Pendekatan ini juga memanfaatkan kecenderungan masyarakat Indonesia dalam bertanya untuk memperoleh informasi," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (15/8). Endiyan Rakhmanda, CEO Kairi, mengungkapkan pihaknya percaya bahwa teknologi seharusnya memudahkan kehidupan manusia. Dengan menggabungkan AI generatif dalam analisis pernyataan kartu kredit dan mutasi rekening, pihaknya berharap ini menjadi langkah awal untuk menyederhanakan pengelolaan keuangan dan membuatnya lebih dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Dalam acara Evolve 2023, tim Kairi memperlihatkan pemanfaatan generative AI, teknologi di balik ChatGPT. Kairi memberikan contoh penerapan Large Language Model setelah memeriksa dokumen transaksi. Dalam demonstrasinya, Kairi menunjukkan interaksi tanya jawab antara pengguna dan mesin yang mampu menjawab pertanyaan seputar informasi keuangan pribadi.
Baca Juga: PLN Teken MOU dengan 6 Startup Pilihan guna Kembangkan Bisnis di Luar Kelistrikan Pendekatan ini sejalan dengan pandangan CTO Cloudera, Daniel Hand, yang menyatakan teknologi Large Language Model semakin diakui kekuatannya di seluruh dunia. Potensinya akan semakin besar jika diberikan konteks data yang relevan. Daniel juga memberikan contoh kesuksesan implementasi generative AI. "Salah satu bank multinasional di Singapura telah menggunakan generative AI untuk layanan pelanggan, pengembangan aplikasi, dan pengolahan dokumen," kata Daniel. Kairi membawa inovasi baru ini ke pasar dan menggarisbawahi pentingnya eksplorasi yang lebih lanjut pada AI generatif. Tujuannya adalah memajukan industri digital di Indonesia agar memiliki daya saing yang lebih kuat di tingkat internasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli