JAKARTA. PT Pertamina Persero menargetkan bisa menyelesaikan kajian untuk melepas saham anak usahanya ke publik di akhir Juni tahun ini. Hal ini disampaikan oleh M Afdal Bahaudin, Direktur Perencanaan Investasi dan Management Risiko PT Pertamina,. "Kami kan butuh informasi kira-kira kalau dilepas 20% atau 30% nantinya akan seperti apa? menguntungkan atau tidak," ujarnya, Senin (14/5). Nah, lanjut dia, informasi terkait kajian itu diperkirakan sudah bisa diperoleh paling lambat semester I tahun ini. Sehingga, tahun ini salah satu anak usahanya ada yang go public. Namun, Afdal belum mau mengatakan, anak usahanya yang mana yang akan dilepas ke pasar terlebih dahulu. Yang jelas, kata dia, BUMN minyak dan gas itu sedang mengkaji beberapa anak usahanya. Ia pun mengaku, belum mengetahui kebutuhan dana yang bisa diperoleh oleh anak usahanya dari hajatan IPO. Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dua anak usaha Pertamina yang siap IPO adalah Pertamina Gas (Pertagas) dan Pertamina Drilling Service Indonesia. Adapun anak usaha BUMN lain yang sedang dipersiapkan adalah anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) yaitu Aerowisata serta anak usaha Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah PLN Engineering. Sementara BUMN yang recananya melenggang di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Semen Baturaja.
Kajian IPO anak Pertamina ditarget rampung Juni
JAKARTA. PT Pertamina Persero menargetkan bisa menyelesaikan kajian untuk melepas saham anak usahanya ke publik di akhir Juni tahun ini. Hal ini disampaikan oleh M Afdal Bahaudin, Direktur Perencanaan Investasi dan Management Risiko PT Pertamina,. "Kami kan butuh informasi kira-kira kalau dilepas 20% atau 30% nantinya akan seperti apa? menguntungkan atau tidak," ujarnya, Senin (14/5). Nah, lanjut dia, informasi terkait kajian itu diperkirakan sudah bisa diperoleh paling lambat semester I tahun ini. Sehingga, tahun ini salah satu anak usahanya ada yang go public. Namun, Afdal belum mau mengatakan, anak usahanya yang mana yang akan dilepas ke pasar terlebih dahulu. Yang jelas, kata dia, BUMN minyak dan gas itu sedang mengkaji beberapa anak usahanya. Ia pun mengaku, belum mengetahui kebutuhan dana yang bisa diperoleh oleh anak usahanya dari hajatan IPO. Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dua anak usaha Pertamina yang siap IPO adalah Pertamina Gas (Pertagas) dan Pertamina Drilling Service Indonesia. Adapun anak usaha BUMN lain yang sedang dipersiapkan adalah anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) yaitu Aerowisata serta anak usaha Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah PLN Engineering. Sementara BUMN yang recananya melenggang di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah Semen Baturaja.
