Kajian kereta Jakarta-Surabaya kembali molor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih menunggu hasil finalisasi kajian feasibility study proyek kereta Jakarta-Surabaya. Kajian yang sempat ditargetkan selesai pada Desember 2017 itu masih belum bisa dipastikan penyelesaiannya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bilang sementara ini pemerintah masih akan menempuh opsi pembangunan rel menjadi dua tahapan. Tahun depan akan menjadi target maksimal dibangunnya rel baru dari Jakarta hingga Semarang.

Namun hal ini masih terkendala sejumlah hambatan di lapangan, ia mengaku pemerintah masih cari solusi atas 400 lintasan sebidang di jalur tersebut agar tak diprotes oleh masyarakat sekitar.


"Jadi (kajian) Kereta Jakarta-Surabaya menyelesaikan bukan saja untuk transportasi tapi juga menyelesaikan masalah-masalah transportasi yang berkaitan dengan lintasan sebidang," kata Budi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin (8/1).

Ia mengimbuh, selain itu pemerintah juga masih meminta Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk bisa lebih menekan biaya investasi pembangunan proyek ini. "Awalnya kita minta Rp 60 triliun, mungkin nanti kurang dari itu," imbuh dia.

Sementara itu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bilang pihaknya masih akan membahas progres kajian feasibility study.

Meski Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta proyek ini memakai narrow gauge, namun hal tersebut belum bisa dipastikan untuk putuskan. "Kita finalisasi dalam dua bulan ke depan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto