Kajian proyek pabrik pengolahan air laut milik TPIA ditargetkan rampung tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses rencana pembangunan pabrik pengolah air laut hasil kerjasama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan PT Krakatau Tirta Industri (KTI) terus bergulir. KTI merupakan anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi mengatakan, jika tidak ada aral melintang maka tahap kajian dari pembangunan pabrik ini akan selesai tahun depan.

“Saat ini masih berlangsung, dari segi pengkajiannya mudah-mudahan tahun depan selesai,” ujar Suryandi saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) TPIA di Jakarta, Jumat (15/11).


Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) akan membagikan dividen interim, ini jadwalnya

Suryandi mengatakan, air hasil olahan pabrik ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan industri. Terlebih, saat ini TPIA sedang membangun pabrik Chandra Asri Petrochemical 2 (CAP 2) yang membutuhkan pasokan air industri yang cukup banyak.

Suryandi menilai pasokan air industri untuk pabrik CAP 2 masih kurang saat ini. Sehingga, ia menilai proyek ini cukup strategis dan feasible.

“Ini kan air laut diolah kemudian dijadikan air industri, ini memang cukup urgent karena nanti kami berencana membangun pabrik CAP 2 saat ini supply (air industrinya) kurang,” pungkasnya.

Kontan.co.id mencatat, pabrik pengolahan air laut ini berkapasitas produksi 800 liter per second (lps)– 1.000 lps. Adapun valuasi dari proyek ini ditaksir mencapai Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi