JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia terus ekspansif di bisnis pariwisata. Setelah Mandalika, perusahaan yang bias disebut ITDC alias Indonesia Tourism Development Corporation mulai menggarap wisata prioritas non Bali, yaitu Bromo Tengger Semeru. Menurut Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, pihaknya sudah meneken nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang serta investor pemilik tanah. Sayang, Abdulbar tidak merinci identitas dari investor itu. Yang jelas, perusahaan pelat merah ini bakal menjalin kerjasama dengan kedua mitra tersebut dengan skema pengelolaan operasional tempat wisata atau destination management operation. Adapun total luas areal kawasan wisata Bromo Tengger tersebut mencapai 200 hektare. "Namanya The Singosari," kata Abdulbar M Mansoer kepada KONTAN, Jumat (21/7).
Kajian The Singosari kelar akhir tahun
JAKARTA. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia terus ekspansif di bisnis pariwisata. Setelah Mandalika, perusahaan yang bias disebut ITDC alias Indonesia Tourism Development Corporation mulai menggarap wisata prioritas non Bali, yaitu Bromo Tengger Semeru. Menurut Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, pihaknya sudah meneken nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang serta investor pemilik tanah. Sayang, Abdulbar tidak merinci identitas dari investor itu. Yang jelas, perusahaan pelat merah ini bakal menjalin kerjasama dengan kedua mitra tersebut dengan skema pengelolaan operasional tempat wisata atau destination management operation. Adapun total luas areal kawasan wisata Bromo Tengger tersebut mencapai 200 hektare. "Namanya The Singosari," kata Abdulbar M Mansoer kepada KONTAN, Jumat (21/7).