KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cukup lama tak ada aksi korporasi di perbankan digital, ada kabar mengejutkan. Aksi itu adalah rencana akuisisi 10% saham PT Super Bank Indonesia atau Superbank oleh KakaoBank. Aksi korpirasi ini bakal meningkatkan persaingan di industri perbankan, khususnya bank berbasis teknologi. Direktur Utama Superbank Tigor M. Siahaan bilang Kemitraan ini menandakan perpaduan keahlian internasional dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia. “Kemitraan ini tidak hanya memperkuat kemampuan Superbank namun juga membawa kami lebih dekat dengan misi kami dalam melayani kebutuhan keuangan masyarakat underbanked, khususnya nasabah UMKM dan ritel,” ujar Tigor dalam keterangan resminya, Selasa (10/10). Tigor melihat KakaoBank akan menghadirkan pengalaman berharga ke dalam kolaborasi yang bertujuan untuk memperdalam pemahamannya terhadap pasar Asia Tenggara. Tercermin dari daya saingnya yang telah terbukti di Korea Selatani dalam bidang keuangan digital dan keahlian platform. Sementara itu, Yun, Ho Young, Chief Executive Officer KakaoBank Corp. mengatakan investasi strategis ini merupakan langkah pertama dari bisnis global KakaoBank. Harapannya ke depan bisa berkolaborasi bersama mitra terkemuka di Asia Tenggara lainnya untuk bersama-sama membangun platform teknologi finansial digital yang dimulai dengan Superbank di Indonesia. “Persaingan di industri perbankan digital menarik karena setiap investor atau pengendali berusaha mengintegrasikan layanan bank ke ekosistem. Di era seperti saat ini, bank berbasis teknologi tidak cuma membutuhkan permodalan yang kuat, juga memerlukan dukungan ekosistem,” kata Piter Abdullah Redjalam, Direktur Eksekutif Segara Institut, Sabtu (14/10). KakaoBank tertarik berinvestasi ke Superbank karena kepincut ekosistem besar Emtek Group dan Grab. Emtek selama tiga tahun terakhir terus memperluas bisnis digitalnya, sementara Grab bersaing keras di bisnis transportasi online dan pesan antar makanan (Grab Food). “Selain menghangatkan persaingan, kehadiran KakaoBank di Superbank juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap bisnis model bank digital lain. Seperti Bank Jago yang terintegrasi dengan GOTO dan Seabank dengan ekosistem Shopee,” katanya.
KakaoBank Masuk ke Superbank, Bank Digital Harus Terus Optimalkan Ekosistem Mereka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cukup lama tak ada aksi korporasi di perbankan digital, ada kabar mengejutkan. Aksi itu adalah rencana akuisisi 10% saham PT Super Bank Indonesia atau Superbank oleh KakaoBank. Aksi korpirasi ini bakal meningkatkan persaingan di industri perbankan, khususnya bank berbasis teknologi. Direktur Utama Superbank Tigor M. Siahaan bilang Kemitraan ini menandakan perpaduan keahlian internasional dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia. “Kemitraan ini tidak hanya memperkuat kemampuan Superbank namun juga membawa kami lebih dekat dengan misi kami dalam melayani kebutuhan keuangan masyarakat underbanked, khususnya nasabah UMKM dan ritel,” ujar Tigor dalam keterangan resminya, Selasa (10/10). Tigor melihat KakaoBank akan menghadirkan pengalaman berharga ke dalam kolaborasi yang bertujuan untuk memperdalam pemahamannya terhadap pasar Asia Tenggara. Tercermin dari daya saingnya yang telah terbukti di Korea Selatani dalam bidang keuangan digital dan keahlian platform. Sementara itu, Yun, Ho Young, Chief Executive Officer KakaoBank Corp. mengatakan investasi strategis ini merupakan langkah pertama dari bisnis global KakaoBank. Harapannya ke depan bisa berkolaborasi bersama mitra terkemuka di Asia Tenggara lainnya untuk bersama-sama membangun platform teknologi finansial digital yang dimulai dengan Superbank di Indonesia. “Persaingan di industri perbankan digital menarik karena setiap investor atau pengendali berusaha mengintegrasikan layanan bank ke ekosistem. Di era seperti saat ini, bank berbasis teknologi tidak cuma membutuhkan permodalan yang kuat, juga memerlukan dukungan ekosistem,” kata Piter Abdullah Redjalam, Direktur Eksekutif Segara Institut, Sabtu (14/10). KakaoBank tertarik berinvestasi ke Superbank karena kepincut ekosistem besar Emtek Group dan Grab. Emtek selama tiga tahun terakhir terus memperluas bisnis digitalnya, sementara Grab bersaing keras di bisnis transportasi online dan pesan antar makanan (Grab Food). “Selain menghangatkan persaingan, kehadiran KakaoBank di Superbank juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap bisnis model bank digital lain. Seperti Bank Jago yang terintegrasi dengan GOTO dan Seabank dengan ekosistem Shopee,” katanya.