KONTAN.CO.ID - Panitia khusus (pansus) hak angket DPR RI hari ini, Selasa (29/8) mengundang Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aries Budiman. Aries sempat mencontohkan para karyawan KPK, termasuk dirinya selalu berusaha menjunjung tinggi integritas. Namun belakangan muncul isu bahwa sebagai direktur penyidikan, ia dituding menerima suap sebesar Rp 2 miliar dan bertemu dengan sejumlah anggota DPR untuk membahas korupsi KTP-elektronik. Tudingan ini pun dibantah oleh Aries. Ia lantas menceritakan pengalamannya tentang anaknya yang gagal masuk seleksi perwira kepolisian. "Saya punya anak (yang ikut seleksi perwira polri). Waktu itu saya Dirkrimsus (direktur kriminal khusus) Polda Metro Jaya. Diskrimsus tentu punya akses pengambilan kebijakan di Polri," ujar Aries mengawali cerita.
Kala Dir Penyidikan KPK bicara soal integritas
KONTAN.CO.ID - Panitia khusus (pansus) hak angket DPR RI hari ini, Selasa (29/8) mengundang Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aries Budiman. Aries sempat mencontohkan para karyawan KPK, termasuk dirinya selalu berusaha menjunjung tinggi integritas. Namun belakangan muncul isu bahwa sebagai direktur penyidikan, ia dituding menerima suap sebesar Rp 2 miliar dan bertemu dengan sejumlah anggota DPR untuk membahas korupsi KTP-elektronik. Tudingan ini pun dibantah oleh Aries. Ia lantas menceritakan pengalamannya tentang anaknya yang gagal masuk seleksi perwira kepolisian. "Saya punya anak (yang ikut seleksi perwira polri). Waktu itu saya Dirkrimsus (direktur kriminal khusus) Polda Metro Jaya. Diskrimsus tentu punya akses pengambilan kebijakan di Polri," ujar Aries mengawali cerita.