KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk tradisional perusahaan asuransi jiwa diprediksi bakal tumbuh walaupun tidak signifikan di tahun ini. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi produk ini bakal tumbuh tipis, atau sama dengan pencapaian di tahun 2017. Merujuk data AAJI sampai akhir 2017, total premi yang terkumpul sekitar Rp 254,22 triliun. Dari nilai itu, produk tradisional menyumbang 46,9%, sedangkan produk unitlink menyumbang porsi yang lebih besar yaitu 53,1%. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengakui, bahwa saat ini nasabah lebih tertarik membeli produk asuransi unitlink. Akibatnya, produk unitlink lebih mendominasi porsi total pendapatan premi asuransi jiwa secara nasional, jika dibandingkan produk tradisional.
Kalah dari unitlink, asuransi tradisional diprediksitumbuh tipis tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk tradisional perusahaan asuransi jiwa diprediksi bakal tumbuh walaupun tidak signifikan di tahun ini. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi produk ini bakal tumbuh tipis, atau sama dengan pencapaian di tahun 2017. Merujuk data AAJI sampai akhir 2017, total premi yang terkumpul sekitar Rp 254,22 triliun. Dari nilai itu, produk tradisional menyumbang 46,9%, sedangkan produk unitlink menyumbang porsi yang lebih besar yaitu 53,1%. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengakui, bahwa saat ini nasabah lebih tertarik membeli produk asuransi unitlink. Akibatnya, produk unitlink lebih mendominasi porsi total pendapatan premi asuransi jiwa secara nasional, jika dibandingkan produk tradisional.