KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menyebabkan industri tekstil dalam negeri menjadi lesu. TPT lokal tidak bisa terserap pasar dalam negeri karena tidak memiliki daya saing jika disandingkan dengan produk-produk impor. Akibatnya, beberapa perusahaan tekstil gulung tikar akibat tidak bisa berproduksi lagi. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengatakan, setidaknya ada sembilan perusahaan yang gulung tikar akibat tidak mampu bersaing dengan produk impor. Baca Juga: Pelaku usaha industri tekstil sepakat mengajukan safeguard produk TPT
Kalah dengan produk impor, sembilan perusahaan tekstil lokal gulung tikar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menyebabkan industri tekstil dalam negeri menjadi lesu. TPT lokal tidak bisa terserap pasar dalam negeri karena tidak memiliki daya saing jika disandingkan dengan produk-produk impor. Akibatnya, beberapa perusahaan tekstil gulung tikar akibat tidak bisa berproduksi lagi. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengatakan, setidaknya ada sembilan perusahaan yang gulung tikar akibat tidak mampu bersaing dengan produk impor. Baca Juga: Pelaku usaha industri tekstil sepakat mengajukan safeguard produk TPT