JAKARTA. Maraknya pengguna media sosial memukul bisnis sambungan telepon internasional operator telekomunikasi di Indonesia. Pendapatan mereka dari bisnis sambungan telepon internasional menurun. Tahun depan, mereka akan kembali mendongkrak bisnis ini dengan memperbesar jaringan sekaligus menurunkan tarif. PT Telkomsel menargetkan pendapatan layanan roaming internasional tahun 2012 sebesar Rp 1,57 triliun. Pendapatan ini naik 14% dari tahun 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp1,38 triliun. "Kami ingin menggenjot sektor ini," ungkap Irfan A Tachrir, Vice President International Roaming & Strategic Partnership Telkomsel, Senin (7/11). Dari laporan keuangannya, perusahaan ini hanya mengantongi pendapatan interkoneksi internasional Rp 1,07 triliun per September 2011, turun 6,96% dari periode sama tahun lalu. Bahkan, proyeksi pendapatan layanan roaming internasional pada tahun ini hanya tumbuh tipis dari tahun 2010 sebesar Rp 1,28 triliun.
Kalah pamor dengan media sosial, operator telko akan perbanyak jaringan
JAKARTA. Maraknya pengguna media sosial memukul bisnis sambungan telepon internasional operator telekomunikasi di Indonesia. Pendapatan mereka dari bisnis sambungan telepon internasional menurun. Tahun depan, mereka akan kembali mendongkrak bisnis ini dengan memperbesar jaringan sekaligus menurunkan tarif. PT Telkomsel menargetkan pendapatan layanan roaming internasional tahun 2012 sebesar Rp 1,57 triliun. Pendapatan ini naik 14% dari tahun 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp1,38 triliun. "Kami ingin menggenjot sektor ini," ungkap Irfan A Tachrir, Vice President International Roaming & Strategic Partnership Telkomsel, Senin (7/11). Dari laporan keuangannya, perusahaan ini hanya mengantongi pendapatan interkoneksi internasional Rp 1,07 triliun per September 2011, turun 6,96% dari periode sama tahun lalu. Bahkan, proyeksi pendapatan layanan roaming internasional pada tahun ini hanya tumbuh tipis dari tahun 2010 sebesar Rp 1,28 triliun.