JAKARTA. Lesunya sektor properti dan harga gas yang kian melambung menyebabkan industri keramik semakin menjerit. Bahkan dari tahun ke tahun, industri harus mengalami penurunan jumlah produksi. Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga menyatakan, industri keramik semakin lesu, bahkan penjualannya terus menurun dari tahun ke tahun. “Padahal kami berharap kenaikan, malah di 2016 lebih turun dibanding tahun tahun sebelumnya,” kata Elisa Kamis (20/10). Tak jarang, produsen keramik mencari cara lain untuk dapat terus mendongkrak penjualan dengan memangkas harga jual hingga 20%. Produsen keramik juga telah memangkas produksi sebanyak 40 juta meter persegi (m2) pada tahun ini menjadi hanya 340 juta m2 dari tahun lalu mencapai 380 juta m2.
Kalah saing, produsen keramik pangkas produksi
JAKARTA. Lesunya sektor properti dan harga gas yang kian melambung menyebabkan industri keramik semakin menjerit. Bahkan dari tahun ke tahun, industri harus mengalami penurunan jumlah produksi. Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Elisa Sinaga menyatakan, industri keramik semakin lesu, bahkan penjualannya terus menurun dari tahun ke tahun. “Padahal kami berharap kenaikan, malah di 2016 lebih turun dibanding tahun tahun sebelumnya,” kata Elisa Kamis (20/10). Tak jarang, produsen keramik mencari cara lain untuk dapat terus mendongkrak penjualan dengan memangkas harga jual hingga 20%. Produsen keramik juga telah memangkas produksi sebanyak 40 juta meter persegi (m2) pada tahun ini menjadi hanya 340 juta m2 dari tahun lalu mencapai 380 juta m2.