Jakarta. Pemerintah masih belum memberikan izin impor gula mentah alias raw sugar sebanyak 381.000 ton untuk perusahaan pabrik gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Memang, pemerintah sudah memutuskan rencana importasi ini, tapi pemberian izin masih harus dilakukan rapat koordinasi lagi. Sebenarnya, keputusan impor ini mendapat banyak penolakan, seperti dari asosiasi petani tebu, hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Alasannya, dengan masuknya gula mentah yang digunakan sebagai campuran gula tebu hasil produksi petani akan semakin mendistorsi harga. Anggota Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan, karakteristik mesin-mesin pabrik gula yang dimiliki oleh PTPN tidak mampu untuk mengolah gula di luar masa giling tebu. "Kalau raw sugar digiling bertepatan dengan masa panen, petani teriak. Tapi, kalau raw sugar digiling diluar musim maka PTPN rugi," kata Aria, kemarin.
Kalangan DPR khawatir efek impor raw sugar PTPN
Jakarta. Pemerintah masih belum memberikan izin impor gula mentah alias raw sugar sebanyak 381.000 ton untuk perusahaan pabrik gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Memang, pemerintah sudah memutuskan rencana importasi ini, tapi pemberian izin masih harus dilakukan rapat koordinasi lagi. Sebenarnya, keputusan impor ini mendapat banyak penolakan, seperti dari asosiasi petani tebu, hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Alasannya, dengan masuknya gula mentah yang digunakan sebagai campuran gula tebu hasil produksi petani akan semakin mendistorsi harga. Anggota Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan, karakteristik mesin-mesin pabrik gula yang dimiliki oleh PTPN tidak mampu untuk mengolah gula di luar masa giling tebu. "Kalau raw sugar digiling bertepatan dengan masa panen, petani teriak. Tapi, kalau raw sugar digiling diluar musim maka PTPN rugi," kata Aria, kemarin.