JAKARTA. Hari ini (4/2) Bank Indonesia (BI) akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,75%. Tentu saja, para pengusaha makin berhati-hati menetapkan langkah bisnisnya, terutama yang pengaruhnya cukup besar dengan tingkat bunga kredit perbankan seperti sektor otomotif dan properti. Ketua Umum Asosiasi Industri otomotif Indonesia, Jongkie D. Sugiarto mengatakan, sekitar 70% penjualan otomotif di Indonesia itu melalui kredit perbankan. Dengan kenaikan BI rate, bunga kredit pun biasanya ikut naik. "Kenaikan BI rate bisa bisa mempengaruhi penjualan otomotif jika kenaikannya signifikan," katanya. Namun, dengan BI rate yang kenaikannya hanya 25 bps, saat ini dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap industri otomotif. Jongkie berpendapat, kenaikan BI rate bakal mengancam industri otomotif jika mendekati angka 10% seperti yang dialami Indonesia pada krisis global 2008 silam. "Saat ini saya optimis target penjualan otomotif khususnya mobil bisa tercapai," katanya. Sekadar catatan, Gaikindo memprediksikan tahun 2011 penjualan kendaraan beroda empat di Indonesia meningkat 4,2% menjadi 797.258 unit di banding tahun 2010 yang sebanyak 764.710 unit.
Kalangan industri masih belum khawatir pasca kenaikan BI Rate sebesar 0,25%
JAKARTA. Hari ini (4/2) Bank Indonesia (BI) akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,75%. Tentu saja, para pengusaha makin berhati-hati menetapkan langkah bisnisnya, terutama yang pengaruhnya cukup besar dengan tingkat bunga kredit perbankan seperti sektor otomotif dan properti. Ketua Umum Asosiasi Industri otomotif Indonesia, Jongkie D. Sugiarto mengatakan, sekitar 70% penjualan otomotif di Indonesia itu melalui kredit perbankan. Dengan kenaikan BI rate, bunga kredit pun biasanya ikut naik. "Kenaikan BI rate bisa bisa mempengaruhi penjualan otomotif jika kenaikannya signifikan," katanya. Namun, dengan BI rate yang kenaikannya hanya 25 bps, saat ini dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap industri otomotif. Jongkie berpendapat, kenaikan BI rate bakal mengancam industri otomotif jika mendekati angka 10% seperti yang dialami Indonesia pada krisis global 2008 silam. "Saat ini saya optimis target penjualan otomotif khususnya mobil bisa tercapai," katanya. Sekadar catatan, Gaikindo memprediksikan tahun 2011 penjualan kendaraan beroda empat di Indonesia meningkat 4,2% menjadi 797.258 unit di banding tahun 2010 yang sebanyak 764.710 unit.