KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan milenial ternyata masih belum begitu melek soal financial. Padahal kalangan milenial membutuhkan pengetahuan soal literasi keuangan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kristianti Puji Rahayu mengatakan literasi keuangan di kalangan milenial saat ini masih terbilang rendah. Riset dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, kalangan milenial usia 18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi sebesar 32,1 persen, sedangkan usia 25-35 tahun memiliki tingkat literasi sebesar 33,5 persen. Hasil survei literasi keuangan OJK tahun 2019, hanya 6% masyarakat yang memiliki dana pensiun, selebihnya menggantungkan kepada ahli waris.
Kalangan milenial masih belum melek soal literasi keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan milenial ternyata masih belum begitu melek soal financial. Padahal kalangan milenial membutuhkan pengetahuan soal literasi keuangan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kristianti Puji Rahayu mengatakan literasi keuangan di kalangan milenial saat ini masih terbilang rendah. Riset dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, kalangan milenial usia 18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi sebesar 32,1 persen, sedangkan usia 25-35 tahun memiliki tingkat literasi sebesar 33,5 persen. Hasil survei literasi keuangan OJK tahun 2019, hanya 6% masyarakat yang memiliki dana pensiun, selebihnya menggantungkan kepada ahli waris.