Kalau BI 7DRR ditahan, ini yang terjadi pada IHSG sepekan ke depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pekan depan, melanjutkan penguatan di akhir pekan lalu. Bahkan, meskipun Bank Indonesia (BI) memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan pada Kamis (17/5) mendatang.

Berdasarkan data RTI, indeks tercatat naik 0,83% atau sebanyak 48,89 poin ke level 5.956,83. Sebanyak 251 mencatatkan penguatan, 128 saham turun dan 114 berada pada posisi yang sama atau stagnan. Meskipun menguat, aksi net sell oleh investor asing di seluruh market masih terjadi, sebanyak Rp 434,64 miliar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, karena The Fed mempertahankan suku bunga acuannya, maka BI kemungkinan akan ikut mempertahankan.


"Selama rupiah bergerak stabil, BI akan pertahankan suku bunga, meskipun diakui cadangan devisa April kita sudah tergerus. Pekan depan, saya lihat IHSG bisa lanjutkan penguatan," kata Nafan kepada Kontanco.id, Minggu (13/5).

Selain rencana kenaikan suku bunga acuan BI atau BI7DRR, terdapat sentimen lain yang mampu menggerakkan IHSG ke zona hijau selama sepekan. Salah satunya data makro ekonomi domestik, yakni neraca perdagangan yang diperkirakan kembali surplus, menjadi US$ 1,1 miliar. "Kalau di atas ekspektasi, itu akan jadi katalis positif," ungkapnya.

Sentimen tambahan lainnya, menurut Nafan, secara eksternal harga komoditas dunia yang mulai membaik, diharapkan bisa memberi sentimen positif bagi IHSG pekan depan. Apalagi, kondisi pergerakan bursa secara global dianggap relatif lebih stabil.

Untuk itu, ia memproyeksikan IHSG untuk sepekan depan akan bergerak di kisaran support 5.790 dan resistance pada level 6.200. Meskipun BI7DRR dinaikkan, IHSG pekan depan dinilai Nafan belum akan mengarah pada level support.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto