KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah negara Eropa berencana melakukan penutupan wilayah atau lockdown untuk mencegah gelombang kedua penularan virus corona (Covid-19). Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi berharap penutupan wilayah di Eropa tak mengganggu ekspor. Didi mengatakan, lockdown biasanya fokus pada membatasi pergerakan orang yang mayoritas menggunakan transportasi udara. "Mudah-mudahan tidak sampai mempengaruhi ekspor kita, karena mostly ekspor ke Eropa via cargo laut," ujar Didi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/9). Meski begitu, kekhawatiran tetap disampaikan pelaku usaha. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menuturkan, lockdown akan menciptakan risiko negatif bagi perdagangan Indonesia.
Kalau Eropa lockdown lagi, Indonesia berharap tak ganggu ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah negara Eropa berencana melakukan penutupan wilayah atau lockdown untuk mencegah gelombang kedua penularan virus corona (Covid-19). Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi berharap penutupan wilayah di Eropa tak mengganggu ekspor. Didi mengatakan, lockdown biasanya fokus pada membatasi pergerakan orang yang mayoritas menggunakan transportasi udara. "Mudah-mudahan tidak sampai mempengaruhi ekspor kita, karena mostly ekspor ke Eropa via cargo laut," ujar Didi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/9). Meski begitu, kekhawatiran tetap disampaikan pelaku usaha. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menuturkan, lockdown akan menciptakan risiko negatif bagi perdagangan Indonesia.