Kalau Tak Hati-Hati, Defisit Irlandia Bisa Terus Membengkak



DUBLIN. Pemerintah Irlandia sepertinya harus berhati-hati dalam mengelola anggaran belanjanya. Menurut Economic & Social Research Institute (ESRI), saat ini defisit anggaran Irlandia kian membengkak.

Sejak Oktober lalu, Pemerintah Irlandia sudah memangkas anggaran belanjanya dan menaikkan pajak yang ditarik dari warganya. Nilai penghematan mencapai 9,2 miliar euro atau US$ 13 miliar. Rencananya, Pemerintah Irlandia berencana melakukan penghematan yang lebih besar lagi yang nilainya mencapai 4,8 miliar euro pada anggaran 2010 pada tahun ini.

“Tantangan besar masih harus dihadapi. Jika ada kebijakan yang tidak bisa berjalan dengan semestinya, kondisi tersebut dapat meningkatkan ongkos biaya pinjaman untuk pemerintah,” papar ESRI.


Asal tahu saja, ongkos pinjaman Irlandia pada awal tahun ini melonjak tajam seiring dengan kolapsnya sektor perumahan dan terjungkalnya perekonomian ke jurang resesi. Hal tersebut memangkas jumlah penerimaan pajak dan membuat anggaran defisit pemerintah kian membengkak. Pada waktu yang bersamaan, biaya untuk bailout perbankan membuat Standard & Poor’s, Moody’s Investor Service dan Fitch Rating menurunkan peringkat kredit Irlandia.

ESRI juga memprediksi kalau perekonomian Irlandia akan mengerucut 7,9% pada tahun ini dan 2,3% pada 2010. Anggaran belanja konsumen juga akan mengalami penurunan sebesar 7% di 2009, sementara tingkat investasi bakalan anjlok 31%.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie