KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi covid-19 perusahaan farmasi tetap melakukan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau biasa disebut corporate social responsibility (CSR), salah satunya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Melansir laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020, KLBF mencatat pendapatan sebesar Rp 23,11 triliun atau naik 2,12% (yoy). Di sisi bottom line di akhir tahun 2020, KLBF membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9,06% (yoy) menjadi Rp 2,73 triliun. Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menerangkan, untuk CSR setiap tahun Kalbe menganggarkan dana dengan total sebesar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar. Khusus untuk tahun 2020 senilai Rp 52 miliar difokuskan ke donasi covid-19 kepada rumah sakit, tenaga kesehatan dan konsumen seluruh Indonesia.
Kalbe Farma anggarkan dana CSR sebesar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar tiap tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di masa pandemi covid-19 perusahaan farmasi tetap melakukan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau biasa disebut corporate social responsibility (CSR), salah satunya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Melansir laporan keuangan dari Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020, KLBF mencatat pendapatan sebesar Rp 23,11 triliun atau naik 2,12% (yoy). Di sisi bottom line di akhir tahun 2020, KLBF membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 9,06% (yoy) menjadi Rp 2,73 triliun. Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius menerangkan, untuk CSR setiap tahun Kalbe menganggarkan dana dengan total sebesar Rp 50 miliar-Rp 100 miliar. Khusus untuk tahun 2020 senilai Rp 52 miliar difokuskan ke donasi covid-19 kepada rumah sakit, tenaga kesehatan dan konsumen seluruh Indonesia.