KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan vaksin Covid-19 kolaborasi antara PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan konsorsium Genexine Korea Selatan masih terus bergulir. Saat ini, konsorsium tersebut tengah menjalankan uji klinis tahap 2B/3 secara multinasional yang melibatkan sejumlah negara, termasuk Indonesia. Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata mengatakan, jika uji klinisnya berjalan lancar, maka pada akhir tahun ini Kalbe sudah bisa memberikan data ilmiah terkait vaksin tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Data ilmiah ini diberikan untuk memacu dikeluarkannya Emergency Use Authorization. Kalau izinnya sudah didapat, pada saat itulah secara resmi vaksin ini bisa digunakan untuk semuanya," kata Bernardus dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (8/9). Kemudian, terkait dengan rencana pemasaran vaksin di dalam negeri, Kalbe Farma belum bisa memastikan, vaksin bernama GX-19N ini akan menjadi vaksin berbayar atau tidak berbayar. Menurut Bernadus, keputusan tersebut ada di tangan pemerintah, apakah GX-19N akan digolongkan ke dalam vaksin gotong royong atau vaksin yang akan disediakan pemerintah melalui jalur vaksin gratis.
Kalbe Farma (KLBF) akan pasarkan vaksin Covid-19 di Indonesia dan Asia Tenggara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan vaksin Covid-19 kolaborasi antara PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan konsorsium Genexine Korea Selatan masih terus bergulir. Saat ini, konsorsium tersebut tengah menjalankan uji klinis tahap 2B/3 secara multinasional yang melibatkan sejumlah negara, termasuk Indonesia. Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata mengatakan, jika uji klinisnya berjalan lancar, maka pada akhir tahun ini Kalbe sudah bisa memberikan data ilmiah terkait vaksin tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Data ilmiah ini diberikan untuk memacu dikeluarkannya Emergency Use Authorization. Kalau izinnya sudah didapat, pada saat itulah secara resmi vaksin ini bisa digunakan untuk semuanya," kata Bernardus dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (8/9). Kemudian, terkait dengan rencana pemasaran vaksin di dalam negeri, Kalbe Farma belum bisa memastikan, vaksin bernama GX-19N ini akan menjadi vaksin berbayar atau tidak berbayar. Menurut Bernadus, keputusan tersebut ada di tangan pemerintah, apakah GX-19N akan digolongkan ke dalam vaksin gotong royong atau vaksin yang akan disediakan pemerintah melalui jalur vaksin gratis.