KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) maksimum 1,87 miliar saham. Adapun perkiraan nominal saham yang akan dibeli kembali maksimal Rp 18,75 miliar. Emiten farmasi ini akan menggelar buyback pada periode 16 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020. "Kalbe Farma membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp 1.500 per saham," kata Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, Jumat (13/3). Dengan harga maksimal ini, Kalbe Farma akan menyediakan dana maksimal Rp 2,81 triliun. Baca Juga: Dibayangi sentimen virus corona, bagaimana prospek saham Kalbe Farma (KLBF)?
Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan perusahaan berkode KLBF ini sebesar 0,10% dari nilai transaksi untuk imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui perusahaan perantara perdagangan efek. Dalam keterbukaan informasinya, Vidjongtius menjelaskan bahwa KLBF memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan rencana buyback. "Sehingga direksi perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan," imbuh dia. Vidjongtius menambahkan, rencana buyback ini akan berdampak terhadap laba per saham meskipun tidak signifikan.