Kalbe Farma (KLBF) lepas 51% kepemilikan saham di Kalbe Milko Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menjual 51% saham yang dimilikinya di PT Kalbe Milko Indonesia (KAMI), Selasa (29/9). Adapun saham itu kemudian diserap oleh PT Sanghiang Perkasa (SHP). 

Dengan adanya transaksi ini, maka ada perubahan susunan pemegang saham di KAMI. KLBF menjadi tidak tercatat sebagai pemilik saham. Di sisi lain, SHP tercatat memiliki 51% saham di KAMI atau setara 44.880 saham yang nilainya  Rp 44,88 miliar. 

Asal tahu saja, keduanya merupakan anak perusahaan yang seluruh sahamnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh KLBF. "Transaksi ini merupakan langkah perusahaan di dalam pengelompokan bisnis unit/anak usaha perseroan ke divisi yang sejenis," jelas Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius dalam keterbukaan informasi, Kamis (1/10). 


Lebih lanjut dijelaskan, melalui pengalihan saham ini, diharapkan proses bisnis dapat lebih fokus sehingga meningkatkan pengembangan produk dan layanan. Sementara dari sisi internal, koordinasi mengenai supply chain, operasional pabrik, distribusi, dan support lainnya diharapkan dapat berjalan lebih lancar. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) mulai distribusi Covifor, harganya Rp 3 juta per vial

Sekadar informasi, KLBF memegang kepemilikan saham di SHP hingga 99,997% saham. Di sisi lain, PT Bifarma Adiluhung memegang kepemilikan saham di SHP sebesar 0,003%. Adapun 99,996% saham PT Bifarma Adiluhung dimiliki oleh KLBF. 

Sementara untuk KAMI, selain dimiliki oleh SHP, sebesar 49% lainnya atau setara 43.120 saham senilai Rp 43,12 miliar dimiliki oleh PT Milko Beverage Industry. 

Di akhir keterbukaan informasi itu dijelaskan, bahwa direksi Kalbe menyatakan transaksi tersebut tidak termasuk benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan IX.E.1 dan tidak termasuk transaksi material sebagaimana dimaksud dalam peraturan NO. IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha utama. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) teken pemasaran remdesivir, Mirae rekomendasi trading buy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati