KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (
KLBF) mencatatkan kinerja moncer di semester I-2022. Laba bersih produsen obat ini tumbuh 9,39% secara tahunan atawa
year on year (yoy) menjadi Rp 1,63 triliun. Pertumbuhan laba bersih seiring kenaikan pendapatan yang sebesar 12,12% menjadi Rp 13,87 triliun. Sebagai pembanding, pendapatan KLBF di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,37 triliun. Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengatakan, realisasi kinerja semester pertama didorong oleh pertumbuhan produk nutrisi, produk konsumer kesehatan, dan distribusi & logistik. "Kinerja masih
inline dengan target yang ditentukan awal tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/8).
Sebagai pengingat, sepanjang 2022 KLBF membidik pertumbuhan pendapatan 11-15%.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Cetak Laba Bersih Rp 1,63 Triliun di Semester I 2022 Vidjongtius memproyeksikan tahun ini anggaran belanja modal atau
capital expenditure (capex) tidak akan terserap seluruhnya. Menurutnya, hal tersebut lantaran terjadi pergeseran waktu karena dampak global
supply chain. "Kami perkirakan seluruh tahun sekitar Rp 700 miliar - Rp 800 miliar," katanya.
Adapun sepanjang 2022, Kalbe Farma menganggarkan capex sebesar Rp 1 triliun. Sampai dengan semester pertama, KLBF telah menyerap anggaran capex sebesar Rp 290 miliar yang digunakan untuk melanjutkan pembangunan pabrik resep obat yang berada di Pulogadung, peremajaan truk di cabang-cabang, dan aplikasi digital internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari