KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan pendapatan dapat tumbuh 6% hingga 7% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu. Sementara laba bersih juga di harapkan tumbuh 13% sampai 15% di sepanjang 2024. Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, prospek bisnis farmasi masih menjanjikan tahun ini. Pasalnya, kebutuhan produk obat-obatan dan layanan kesehatan tetap tinggi di pasaran. "Terlebih kesadaran masyarakat akan hidup sehat terus meningkat," katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/5).
Selain itu, target kinerja ini juga didorong dari realisasi kinerja KLBF di kuartal I-2024 yang cukup memuaskan. Untuk mencapai target-target tersebut, KLBF akan meluncurkan beberapa produk baru tahun ini seperti produk biologics serplulimab untuk kanker, produk kesehatan di kategori sport dan produk susu dalam kemasan serta obat resep lainnya. Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Akan Buyback Saham Rp 1 Triliun Dalam catatan Kontan.co.id, Kalbe Farma juga telah menyiapkan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun untuk tahun ini. Sampai dengan kuartal I-2024, KLBF sudah menggunakan capex berkisar Rp 215 miliar untuk tambahan kapasitas produksi dan produk baru. Vidjongtus mengatakan, tahun ini Kalbe masih berfokus melakukan ekspansi di pabrik baru produk radiofarmaka, obat kanker, obat biologi, susu steril siap saji (RTD) dan IT. Sekadar informasi, sampai dengan kuartal I-2024, KLBF membukukan penjualan neto Rp 8,36 triliun. atau tumbuh 6,23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 7,87 triliun. Baca Juga: Emiten Farmasi Menggadang Agenda Akuisisi, Mulai dari DGNS, PYFA, SIDO Hingga KLBF