JAKARTA. Perusahaan farmasi, PT Kalbe Farma Tbk, terus menggarap pasar produk nutrisi. Maklum, pasar produk nutrisi relatif lowong dan belum digarap optimal perusahaan lain. Oleh karena itu, Kalbe Farma merilis produk nutrisi pencegah kolesterol. Produk tersebut melengkapi lini produk nutrisi buatan Kalbe Farma. Selama ini Kalbe Farma masuk pasar nutrisi lewat produk Benecol. "Market share Benecol 100% di Indonesia," kata Ongkie Tedjasurja, Presiden Direktur Divisi Nutrisi Kalbe Farma kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Menurut Ongkie pihaknya mencoba mengubah persepsi masyarakat dari pengobatan menjadi pencegahan. Persepsi tersebut rupanya mendapat respons positif dari pasar. Malah, ia mengklaim, selain bermain sendirian di pasaran domestik, produk ini juga sudah menembus hingga Asia Tenggara. Terutama di Filipina dan Thailand. "Di sana kami juga tidak memiliki saingan," tandasnya. Melihat besarnya peluang di bisnis ini Kalbe Farma bakal terus melebarkan pasar di produk nutrisi, termasuk menggenjot Benecol. Namun Ongkie tidak menerangkan strategi bisnis tersebut. Sebagai gambaran, produk Benecol memberi kontribusi positif bagi divisi nutrisi Kalbe Farma. Selain Benecol, Kalbe juga memiliki beberapa varian produk nutrisi yang mengincar segmen pasar beragam, mulai ibu hamil lewat Prenagen, anak-anak melalui Zee, hingga orang dewasa dengan produk Fitbar. Hingga semester satu tahun ini, bisnis divisi nutrisi menyumbang sekitar 27% terhadap total pendapatan Kalbe Farma pada periode tersebut. Sedangkan target sampai akhir tahun ini, Ongkie optimistis kontribusi 27% di bisnis produk nutrisi Kalbe Farma bisa dipertahankan. Perusahaan ini menyiapkan sejumlah agenda untuk mengejar target tersebut. Salah satunya dengan menggenjot pertumbuhan penjualan hingga dua digit dari jumlah sebelumnya. Namun, Ongkie tidak merinci besaran produk nutrisi Kalbe Farma ini. Menurut Vidjongtius, Direktur Kalbe Farma, kontribusi bisnis nutrisi yang cukup signifikan itu tidak terlepas dari strategi perusahaan yang terus melebarkan jaringan distribusi barang hingga ke daerah-daerah. Tujuannya supaya bisa menciptakan pasar-pasar baru di sana.
Perluasan pasar ini juga akan diterapkan Kalbe di produk nutrisi tersebut. Tujuannya, agar target bisa tercapai di akhir tahun ini. "Divisi ini masih terus melebarkan jaringan distribusi di daerah yang mempunyai potensi," katanya. Berdasarkan catatan laporan keuangan Kalbe Farma di kuartal III tahun ini, pendapatan perusahaan ini naik 9,5% menjadi Rp 14,37 triliun, dari Rp 13,12 triliun di periode serupa tahun lalu. Nah, kontribusi pendapatan divisi nutrisi di periode tersebut tercatat Rp 2,57 triliun. Ini berkontribusi sekitar 17,9% dari total pendapatan Kalbe Farma. Sedangkan pada periode serupa tahun lalu, divisi ini juga berkontribusi yang nyaris sama, yakni 17,7% dari total pendapatan di periode tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie