KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah beroptensi mendatangkan sentimen positif bagi emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Pasalnya, dengan penguatan rupiah tersebut, harga bahan baku pembuatan produk farmasi akan turun. Sebagai catatan, sekitar 70% persen bahan baku yang digunakan industri farmasi dalam negeri masih harus didatangkan secara impor. Vidjongtius, Direktur Utama Kalbe Farma mengungkapkan kalau penguatan rupiah terhadap dollar AS sekitar 7% bisa menurunkan harga pokok sebesar 2%-2,5%. "Berdampak positif kalau penguatannya berlangsung cukup lama, sehingga harga pokok bisa turun 2% sampai 2,5% kalau penguatan sekitar 7%," jelas Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2) siang.
Kalbe Farma: Penguatan rupiah mampu turunkan harga bahan baku farmasi sampai 2,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah beroptensi mendatangkan sentimen positif bagi emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Pasalnya, dengan penguatan rupiah tersebut, harga bahan baku pembuatan produk farmasi akan turun. Sebagai catatan, sekitar 70% persen bahan baku yang digunakan industri farmasi dalam negeri masih harus didatangkan secara impor. Vidjongtius, Direktur Utama Kalbe Farma mengungkapkan kalau penguatan rupiah terhadap dollar AS sekitar 7% bisa menurunkan harga pokok sebesar 2%-2,5%. "Berdampak positif kalau penguatannya berlangsung cukup lama, sehingga harga pokok bisa turun 2% sampai 2,5% kalau penguatan sekitar 7%," jelas Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2) siang.