Kalbe Farma perlebar porsi ekspor dengan biosimilar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrik PT Kalbio Global Medika (KGM) diresmikan hari ini, Selasa (27/2). Subsider dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ini akan memproduksi bahan baku obat biosimilar.

Vidjongtius, Presiden Direktur KLBF mengatakan akhir tahun 2018 ini produksi pabrik ini akan mulai dikomersialkan. "Kami baru akan mengedarkan satu produk, Erythropoietin (EPO) yang sangat dibutuhkan dalam pengobatan cuci darah dan kanker," jelasnya dalam peresmian pabrik KGM di Cikarang, Selasa (27/2).

Untuk tahap awal, pabrik ini akan memproduksi satu juta alat suntik (syringe) EPO. Vidjongtius menyebut dengan adanya produk biosimilar ini, diharapkan porsi ekspor Kalbe Farma dapat bertambah.


Vidjongtius menambahkan, tahun 2017 lalu total pendapatan ekspor KLBF sekitar 5%-6% dari total pendapatan bersihnya. Menurut Vidjongtius, pendapatan perseroan kala itu sekitar Rp 20 triliun. Artinya nilai ekspornya sekitar Rp 1-1,5 triliun.

"Harapannya dengan adanya produk biosimilar ini, porsi ekspor bisa tambah 4%-5% lagi," ungkap Vidjongtius.  Sedangkan untuk pemenuhan biosimilar dalam negeri, KLBF belum mematok pangsa pasar yang besar.

Rencananya setelah EPO diedarkan, KLBF hanya menyasar market share 10% dari total kebutuhan produk yang sama di dalam negeri, diprediksi 2 juta-3 juta syringe. Artinya ada sekitar 200.000-300.000 syringe untuk pasar lokal dan sisanya sebagian besar pasar luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi