Kalbe Farma (KLBF) Targetkan Pendapatan dan Laba Naik 15% pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih double digit di tahun ini. Emiten farmasi ini membidik pertumbuhan top line dan bottom line atau sebesar 13% hingga 15% selama tahun 2023. 

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menyampaikan Kalbe pada 2023 tetap optimistis dapat merealisasikan target tersebut dengan kehati-hatian, walaupun akan ada berbagai tantangan sepanjang tahun ini.

"Kami tetap ada prinsip kehati-hatian yang dibarengi opimisme, dua hal yang tersebut harus dilakukan karena inovasi untuk kesehatan masih sangat terbuka, apalagi dengan rencana pemerintah yang mendorong soal TKDN bisa menjadi peluang besar," kata Vidjongtius dalam konferensi pers usai RUPST, Rabu (3/5).


Baca Juga: Penjualan dan Laba Kalbe Farma (KLBF) Naik di Kuartai I 2023

Vidjongtius menambahkan Kalbe akan melakukan investasi di dalam negeri seperti untuk obat, obat herbal, makanan sehat maupun distribusi dan digital.

"Segala sektor kami akan siapkan investasi untuk meningkatkan kontribusi TKDN sehingga ketergantungan impor bisa kami turunkan," ujar dia.

Vidjongtius mengatakan, Kalbe telah menyiapkan modal belanja atau capital expenditure (capex) dengan nilai setidaknya Rp 1 triliun. Kalbe akan menggunakan belanja modal ini untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, dan meningkatkan inovasi dalam bentuk research and development (R&D).

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Akan Tebar Dividen Tahun 2022, Cek Besarannya

Direktur Keuangan KLBF, Bernadus Karmin Winata mengatakan, Kalbe akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,76 triliun untuk tahun buku 2022. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Rabu (3/5).

"Total dividen yang dibagikan setara dengan Rp 38 per saham. Sementara rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio di kisaran 52,5% dari laba bersih," kata dia.

Bernadus mengatakan, Kalbe Farma tetap mempertahankan rasio payout sekitar 45% sampai dengan 55% dari laba dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal. 

Baca Juga: Rupiah Terus Menguat, Ini Emiten yang Diuntungkan dan Dirugikan

Sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bernadus menjelaskan dividen tunai akan dibagikan selambat-selambatnya 30 hari setelah pengumuman hasil RUPST dengan jadwal dan tata cara yang akan segera diumumkan

Sebagai Informasi, KLBF mencatatkan laba bersih Rp 855,71 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Angka ini naik 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 834,88 miliar.

Adapun kenaikan laba didorong oleh kenaikan penjualan sebesar Rp 7,86 triliun pada kuartal pertama 2023. Penjualan KLBF naik 12,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati