JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) segera menggelar penawaran tender atau tender offer 31,8% saham PT Enseval Megatrading Tbk (EPMT). Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia itu menargetkan proses penawaran tender saham Enseval bisa rampung sebelum akhir Agustus 2009. Saat ini, KLBF masih menunggu pernyataan efektif tender offer dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). "Setelah pernyataan efektif dari Bapepam keluar, kami segera melakukan penawaran tender," kata Direktur KLBF Vidjongtius, kemarin (6/7).Setelah menguasai 58,19% saham Enseval, bulan lalu KLBF mengungkapkan niatnya menggelar tender offer terhadap 725,23 juta saham setara 31,81% saham Enseval. Dalam tender offer ini, KLBF akan membeli saham EMPT pada harga Rp 870 per saham. Untuk keperluan tersebut, Kalbe Farma mengaku sudah menyiapkan dana Rp 630 miliar dari kas internalnya.Harga penawaran ini tergolong premium ketimbang harga tertinggi saham Enseval dalam 90 hari sebelum pengumuman tender offer. Pada periode itu, harga EPMT tertinggi Rp 770 per saham, yang tercapai pada 16 Juni 2009.Belakangan, harga saham EPMT terus menanjak. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham EPMT berada di harga Rp 850 per saham, naik 10% dalam sebulan terakhir.Jika berjalan lancar, pasca tender offer KLBF akan menguasai 90% saham Enseval. Menurut Vidjongtius, KLBF tak berencana menarik EPMT dari lantai bursa (go private). "Tender offer saham EPMT dalam rangka memperkuat konsolidasi keuangan KLBF," imbuh Vidjongtius yang juga Direktur Utama Enseval.Pemegang saham EPMT bisa memanfaatkan tender offer tersebut untuk mengalihkan kepemilikannya di EPMT dengan membeli saham KLBF yang lebih likuid. Dengan memiliki saham KLBF, secara tidak langsung investor juga memiliki EPMT.Enseval merupakan anak usaha KLBF yang bergerak di bidang perdagangan, pengangkutan, dan distribusi berbagai produk farmasi, makanan, dan minuman. Tahun lalu, EPMT menyumbang pendapatan Rp 1,95 triliun setara 25% total pendapatan KLBF Rp 7,8 triliun.Selain KLBF, pemegang saham EPMT yang lain adalah HSBC-Fund Services Clients (10,93%), BR Irawati Setiady (0,02%), dan publik (30,86%).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kalbe Farma Tender Offer Saham Enseval
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) segera menggelar penawaran tender atau tender offer 31,8% saham PT Enseval Megatrading Tbk (EPMT). Perusahaan farmasi terbesar di Indonesia itu menargetkan proses penawaran tender saham Enseval bisa rampung sebelum akhir Agustus 2009. Saat ini, KLBF masih menunggu pernyataan efektif tender offer dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). "Setelah pernyataan efektif dari Bapepam keluar, kami segera melakukan penawaran tender," kata Direktur KLBF Vidjongtius, kemarin (6/7).Setelah menguasai 58,19% saham Enseval, bulan lalu KLBF mengungkapkan niatnya menggelar tender offer terhadap 725,23 juta saham setara 31,81% saham Enseval. Dalam tender offer ini, KLBF akan membeli saham EMPT pada harga Rp 870 per saham. Untuk keperluan tersebut, Kalbe Farma mengaku sudah menyiapkan dana Rp 630 miliar dari kas internalnya.Harga penawaran ini tergolong premium ketimbang harga tertinggi saham Enseval dalam 90 hari sebelum pengumuman tender offer. Pada periode itu, harga EPMT tertinggi Rp 770 per saham, yang tercapai pada 16 Juni 2009.Belakangan, harga saham EPMT terus menanjak. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham EPMT berada di harga Rp 850 per saham, naik 10% dalam sebulan terakhir.Jika berjalan lancar, pasca tender offer KLBF akan menguasai 90% saham Enseval. Menurut Vidjongtius, KLBF tak berencana menarik EPMT dari lantai bursa (go private). "Tender offer saham EPMT dalam rangka memperkuat konsolidasi keuangan KLBF," imbuh Vidjongtius yang juga Direktur Utama Enseval.Pemegang saham EPMT bisa memanfaatkan tender offer tersebut untuk mengalihkan kepemilikannya di EPMT dengan membeli saham KLBF yang lebih likuid. Dengan memiliki saham KLBF, secara tidak langsung investor juga memiliki EPMT.Enseval merupakan anak usaha KLBF yang bergerak di bidang perdagangan, pengangkutan, dan distribusi berbagai produk farmasi, makanan, dan minuman. Tahun lalu, EPMT menyumbang pendapatan Rp 1,95 triliun setara 25% total pendapatan KLBF Rp 7,8 triliun.Selain KLBF, pemegang saham EPMT yang lain adalah HSBC-Fund Services Clients (10,93%), BR Irawati Setiady (0,02%), dan publik (30,86%).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News