Kalbe Farma terapkan efisiensi hadapi pelemahan rupiah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) jelas berdampak negatif terhadap kinerja emiten farmasi,  tak terkecuali PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Untuk mengatasi itu, perusahaan farmasi dan makanan nutrisi ini telah menyiapkan strategi.

Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengungkapkan, pelemahan rupiah memang berdampak negatif pada kinerja perusahaan. Pasalnya, sekitar 90% bahan baku masih diimpor, sehingga pelemahan rupiah bakal meningkatkan beban kurs perusahaan.

Meski begitu, ia mengaku, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengatasi hal tersebut melalui efisiensi. "Untuk jangka pendek, kami melakukan efisiensi lewat pengaturan jadwal produksi dan kombinasi produk," ujar Vidjongtius di Jakarta, Rabu (7/3).


Untuk jangka menengah-panjang, langkah efisiensi yang diambil bisa melalui reformulasi bahan baku. Perusahaan akan mencari sumber bahan baku dari negara lain yang lebih murah. Namun, KLBF membutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai satu tahun untuk reformulasi.

Strategi lain yang akan dikembangkan ialah mengembangkan produk baru. Walaupun butuh waktu sekitar 1-3 tahun untuk bisa menemukan produk baru yang cocok untuk dikembangkan, Vidjongtius optimistis pengembangan produk baru ini bisa membantu KLBF menangani peningkatan beban kurs dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini