JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) semakin serius menggarap pasar obat terbatas, seperti obat kanker (onkologi). Perseroan ini menargetkan pabrik onkologi bisa beroperasi pada kuartal tiga tahun ini. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan, saat ini manajemen masih menyelesaikan proses pembangunan pabrik tersebut. Melalui anak usaha, PT Dankos Farma, pabrik tersebut bakal beroperasi di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Rencananya, pabrik ini bakal berdiri di atas lahan seluas 1.800 meter persegi (m²), dengan bangunan seluas 3.800 m². Kalbe pun siap mengucurkan investasi sebesar Rp500 miliar. Nantinya, pabrik ini bakal punya kapasitas produksi sebanyak 55 juta unit obat per tahun. "Pabrik onkologi yang diresmikan awal tahun ini masih dalam proses. Kami harapkan kuartal tiga bisa beroperasi," kata Vidjongtius kepada KONTAN, Senin (6/2).
Kalbe kembangkan bisnis sel induk
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) semakin serius menggarap pasar obat terbatas, seperti obat kanker (onkologi). Perseroan ini menargetkan pabrik onkologi bisa beroperasi pada kuartal tiga tahun ini. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Kalbe Farma Vidjongtius menuturkan, saat ini manajemen masih menyelesaikan proses pembangunan pabrik tersebut. Melalui anak usaha, PT Dankos Farma, pabrik tersebut bakal beroperasi di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Rencananya, pabrik ini bakal berdiri di atas lahan seluas 1.800 meter persegi (m²), dengan bangunan seluas 3.800 m². Kalbe pun siap mengucurkan investasi sebesar Rp500 miliar. Nantinya, pabrik ini bakal punya kapasitas produksi sebanyak 55 juta unit obat per tahun. "Pabrik onkologi yang diresmikan awal tahun ini masih dalam proses. Kami harapkan kuartal tiga bisa beroperasi," kata Vidjongtius kepada KONTAN, Senin (6/2).