JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan segera melebarkan sayap ke luar negeri. Setelah masuk ke pasar Filipina, KLBF akan segera masuk ke pasar Vietnam dan Nigeria. Sebagai investasi awal di dua negara tersebut, perusahaan farmasi ini akan mengelontorkan dana sebesar US$ 10 juta. Untuk di Vietnam, KBLF akan membentuk anak usaha hasil join venture dengan investor lokal. "Kita akan kerja sama dengan mitra lokal di sana dan baru akan jalan di 2011 mendatang," kata Presiden Direktur KLBF Irawati Setiady hari ini (5/8). Produk yang akan dikembangkan di Vietnam ini akan sama seperti yang dilakukan di Filipina yaitu produk Extra Joss kemasan botol. Hal yang sama juga akan terjadi di Nigeria. "Produk yang masuk ke Nigeria adalah Extra Joss, dan beberapa obat generik lainnya," lanjutnya. Di Nigeria ini, KLBF menargetkan bisa segera masuk tahun ini. KBLF disinyalir sudah memiliki mitra untuk join venture ini. Dana yang digunakan untuk ekspansi ini akan diambil dari kas internal perusahaan. Berdasarkan data keuangan 30 Juni 2010, perseroan memiliki kas senilai Rp 1,47 triliun. Sementara itu, pabrik patungan US$ 15 juta yang telah beroperasi di Filipina, akan ditingkatkan kapasitas produksinya mulai tahun 2011."Untuk tahun pertama 1 juta botol, dan akan ditingkatkan. Yang saya ingat penjualannya, dari Rp 50 miliar di 2010, akan menjadi Rp 75 miliar di 2011, dan Rp 100 miliar di 2012," kata Sekretaris Perusahaan KLBF Vidjongtius.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kalbe Siap Masuk Pasar Nigeria dan Vietnam
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan segera melebarkan sayap ke luar negeri. Setelah masuk ke pasar Filipina, KLBF akan segera masuk ke pasar Vietnam dan Nigeria. Sebagai investasi awal di dua negara tersebut, perusahaan farmasi ini akan mengelontorkan dana sebesar US$ 10 juta. Untuk di Vietnam, KBLF akan membentuk anak usaha hasil join venture dengan investor lokal. "Kita akan kerja sama dengan mitra lokal di sana dan baru akan jalan di 2011 mendatang," kata Presiden Direktur KLBF Irawati Setiady hari ini (5/8). Produk yang akan dikembangkan di Vietnam ini akan sama seperti yang dilakukan di Filipina yaitu produk Extra Joss kemasan botol. Hal yang sama juga akan terjadi di Nigeria. "Produk yang masuk ke Nigeria adalah Extra Joss, dan beberapa obat generik lainnya," lanjutnya. Di Nigeria ini, KLBF menargetkan bisa segera masuk tahun ini. KBLF disinyalir sudah memiliki mitra untuk join venture ini. Dana yang digunakan untuk ekspansi ini akan diambil dari kas internal perusahaan. Berdasarkan data keuangan 30 Juni 2010, perseroan memiliki kas senilai Rp 1,47 triliun. Sementara itu, pabrik patungan US$ 15 juta yang telah beroperasi di Filipina, akan ditingkatkan kapasitas produksinya mulai tahun 2011."Untuk tahun pertama 1 juta botol, dan akan ditingkatkan. Yang saya ingat penjualannya, dari Rp 50 miliar di 2010, akan menjadi Rp 75 miliar di 2011, dan Rp 100 miliar di 2012," kata Sekretaris Perusahaan KLBF Vidjongtius.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
