Kalimat Aktif dan Pasif: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimatnya



KONTAN.CO.ID -  Kalimat aktif dan kalimat pasif sering dipakai baik dalam percakapan lisan maupun tulisan dalam kehidupan sehari-hari.

Melansir dari laman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU), kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau kata kerja yang ada dalam kalimat tersebut. 

Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat di mana objek dari aksi menjadi fokus utama, sedangkan pelaku aksi atau subjek cenderung tidak diungkapkan atau diungkapkan secara tersirat. 


Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Datar Kamis (21/11), Saham GQG Partners Anjlok

Ciri-ciri kalimat aktif dan pasif serta contohnya

Dalam kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku utama dalam aksi yang terjadi, sementara objek adalah penerima dari aksi tersebut. Kalimat aktif memiliki struktur yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Selain itu subjek dalam kalimat aktif menjadi fokus utama dan tindakan yang dilakukan lebih jelas dan langsung. Kalimat jenis ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tulisan

Ciri-ciri dari kalimat aktif yakni:

  • Subjek melakukan tindakan atau kata kerja.
  • Subjek berperan sebagai pelaku atau penggerak dalam kalimat.
  • Tindakan atau kata kerja yang dilakukan oleh subjek ditujukan kepada objek atau penerima tindakan.
Contoh kalimat aktif seperti: Ayah membaca koran di pagi hari, Saya membeli makanan ringan, Ibu memotong roti, dan-lain-lain. 

Dalam kalimat pasif, objek yang menerima aksi menjadi subjek kalimat, sedangkan pelaku aksi menjadi bagian yang kurang menonjol atau bahkan disembunyikan. 

Kalimat pasif sering digunakan untuk menyoroti objek atau aksi yang terjadi, daripada fokus pada siapa yang melakukan aksi tersebut.

Kegunaan dari kalimat pasif dalam bahasa Indonesia diantaranya:

  • Fokus pada objek atau hasil dari aksi, bukan pelaku aksi.
  • Kurang menekankan atau menghindari menyebutkan pelaku aksi, terutama jika tidak penting atau sudah diketahui.
  • Menonjolkan objek yang diterima aksi, seperti dalam penelitian ilmiah atau laporan berita.
Penggunaan kalimat pasif bisa membuat kalimat terasa lebih kompleks atau ambigu dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu, pemilihan kalimat aktif maupun pasif perlu diperhatikan sesuai dalam konteks tertentu.

Berikut ini beberapa contoh kalimat pasif: Contoh kalimat pasif

  • Kalimat aktif: Adik sedang mengendarai sepeda motor. Kalimat pasif: Sepeda motor sedang dikendarai oleh adik
  • Kalimat aktif: Guru-guru menyusun soal ujian. Kalimat pasif: Soal ujian disusun oleh guru-guru
Tonton: Presiden Prabowo Temui Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Brazil

Perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif

Perbedaan utama antara kalimat pasif dan kalimat aktif terletak pada fokus, struktur, dan peran subjek serta objek dalam kalimat. Berikut ini penjelasan perbedaan kalimat aktif dan pasif

1. Fokus kalimat

Kalimat aktif berfokus pada pelaku aksi (subjek) dan tindakan yang dilakukan terhadap objek. Subjek menjadi pelaku utama dalam kalimat.

Sedangkan kalimat pasif berfokus pada objek yang menerima aksi. Objek menjadi subjek utama, sementara pelaku aksi dapat disembunyikan atau diabaikan.

2. Struktur kalimat 

Struktur kalimat aktif pada umumnya adalah Subjek + Predikat + Objek. Subjek melakukan tindakan pada objek.

Kalimat pasif memiliki struktur Objek + Kata kerja bantu (be) + Kata kerja bentuk ketiga (past participle) + (oleh) Pelaku (opsional).

3. Penekanan

Pada kalimat aktif, penekanan yang terlihat ada pada pelaku aksi dan tindakan yang dilakukan. Sebaliknya, kalimat pasif menekankan objek atau tindakan yang diterima oleh objek.

4. Penyembunyian pelaku

Kalimat aktif menyebutkan pelaku aksi dengan jelas. Berbeda dengan kalimat aktif, pada kalimat pasif pelaku aksi bisa disembunyikan atau tidak disebutkan dengan jelas.

5. Kepentingan pelaku

Pelaku aksi dalam kalimat aktif sering kali memiliki peran penting dalam kalimat. Sedangkan dalam kalimat pasif, pelaku aksi cenderung memiliki peran yang kurang menonjol.

Selanjutnya: Harga Pangan Terkini di Jawa Timur (21/11): Harga Kedelai, Bawang, dan Gula Naik.

Menarik Dibaca: Yogyakarta Kompak Hujan Mulai Siang Hari, Pantau Prakiraan Cuaca Besok (22/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News