Kalsel minta tambahan gula rafinasi 20 ton



BANJARMASIN. Gubernur Kalimantan Selatan H. Rudy Ariffin meminta izin menambah pasokan gula rafinasi. Tambahan ini guna memenuhi kebutuhan di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa tersebut.

Dia bilang, sudah memohon ke pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan sebanyak 20 ton gula rafinasi untuk memenuhi kebutuhan provinsi tersebut. "Apalagi menghadapi bulan puasa Ramadhan 1456 H, kebutuhan gula di Kalsel dipastikan meningkat bila dibandingkan dengan hari-hari biasa," ujar Rudi sebelum menghadiri rapat paripurna DPRD Kalimatan Selatan, Kamis (28/5). 

Dia bilang, sudah menjadi kebiasaan warga Banjar Kalimantan Selatan untuk membuat berbagai kue atau kuliner pada bulan puasa, yang hampir semua jenis makanan itu menggunakan gula.


Saat ini, Kementerian Perdagangan hanya menyetujui pasokan gula rafinasi 2 ton. "Kita sudah kirim lagi surat memohon izin tambahan pasokan gula rafinasi. Sebab kalau cuma dua ton mungkin jauh dari mencukupi," lanjut mantan bupati Banjar, Kalsel tersebut.

Oleh karena itu, dia mengimbau, agar masyarakat Kalsel tak perlu resah atas belum terpenuhinya permohonan tambahan pasokan gula rafinasi.

Rudy menggelar rapat dengan DPRD hari ini dengan agenda tanggapan gubernur atas tanggapan fraksi mengenai Raperda Penambahan Penyertaan Modal Pemprov kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel. (Sukarli) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia