Kalyani Group India Umumkan Rencana Pembangunan Pabrik Artileri Terbesar di Dunia



KONTAN.CO.ID - DELHI. Perusahaan multinasional asal India, Kalyani Group, hari Selasa (18/10) mengumumkan akan membangun fasilitas manufaktur artileri terbesar di dunia.

Dilansir The Defense Post, kepala perusahaan, Baba Kalyani, mengatakan bahwa pabrik raksasa ini diharapkan bisa siap dalam tiga tahun.

Baba menargetkan perusahaan tersebut mampu memproduksi satu unit senjata per harinya, lima kali lebih cepat dari tingkat produksi yang ada saat ini.


"Penyertaan modal sudah dilakukan. Sekarang kita perlu meningkatkan volume," ungkap Baba saat menghadiri Gandhi Nagar Defense Expo 2022 pekan lalu.

Baca Juga: Instruktur Drone Iran Diduga Terlibat Langsung di Krimea untuk Membantu Pasukan Rusia

Ia juga mengisyaratkan bahwa pabrik artileri terbesar di dunia ini nantinya akan memproduksi platform yang lebih ringan seperti artileri yang dipasang di kendaraan, tapi memiliki daya tembak yang sama dengan model yang lebih berat.

"Di masa depan angkatan bersenjata India mungkin menggunakan senjata yang lebih ringan seperti senjata terpasang dan sejenisnya. Kami memiliki teknologi yang tidak dimiliki pihak lain saat ini," lanjutnya.

Proyek pertahanan ini akan dikelola oleh Kalyani Strategic Systems Limited (KSSL), perusahaan yang menawarkan komponen elektronik, pengembangan sistem, integrasi sistem untuk produk dan komponen pertahanan.

Baca Juga: Mengintip Perbandingan Kekuatan Militer Korea Selatan dan Korea Utara

Hingga saat ini KSSL telah memproduksi berbagai platform pertahanan, termasuk kendaraan militer, drone, dan howitzer seperti Bharat 52, Bharat 45, Garuda 105, dan Advanced Towed Artillery Gun System (ATAGS).

ATAGS 155-mm adalah salah satu yang terbaru. Senjata ini dikembangkan bersama dengan Defense Research Development Organization (ORDO).

Senjata tersebut diklaim mampu menembakkan peluru kaliber 52 dengan jangkauan mencapai 48 kilometer. Untuk saat ini ATAGS 155-mm masih menjalani uji coba lingkungan.