KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengungkapkan, pihaknya akan membangun ASEAN Center di Washington DC. Rencana pembangunan tersebut menjadi upaya dalam mengoptimalkan kerja sama antara AS dan ASEAN. ASEAN Center nantinya akan dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan swasta. "Dan hari ini saya dengan bangga mengumumkan bahwa kami akan membangun ASEAN Center pertama di Washington DC melalui kemitraan publik-swasta," kata Kamala dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/9).
Nantinya, ASEAN Center akan memfasilitasi kegiatan ASEAN di AS secara resmi. Melalui wadah tersebut juga bentuk dukungan terhadap pertukaran antar masyarakat, dunia usaha dan akademis.
Baca Juga: Australia-Jepang-Kanada Komitmen Bangun Ekosistem Energi Hijau di ASEAN "Serta mendukung pertukaran antara masyarakat, dunia usaha, dan institusi akademis. Untuk lebih mempererat hubungan kita," jelasnya. Selain itu, Kamala juga menyambut baik kehadiran Timor Leste di KTT ASEAN. Menurutnya, Amerika Serikat akan terus mendukung Timor Leste dalam perjalanannya menuju keanggotaan ASEAN. "Amerika Serikat dan negara-negara Asia Tenggara mempunyai banyak kepentingan dan prioritas jangka panjang yang sama. Serta visi jangka panjang," imbuhnya. Kamala juga menyampaikan komitmen AS terhadap ASEAN dan lebih luas lagi dengan Indo-Pasifik. Menurutnya, kerja sama ekonomi AS dan ASEAN memberikan peluang pertumbuhan yang besar bagi kedua belah pihak. "Bapak Presiden, seperti yang Anda sebutkan, arus perdagangan antara Asia Tenggara dan Amerika mendukung lebih dari 600.000 lapangan kerja di Amerika. Dan Kerja Sama Ekonomi ASEAN mewakili peluang pertumbuhan yang sangat besar bagi kedua belah pihak Amerika," tuturnya. Adapun mengenai Myanmar, Kamala mengatakan AS mempunyai komitmen bersama terhadap peraturan dan norma internasional. Di mana untuk mengatasi permasalahan nasional dan regional seperti krisis di Myanmar.
Baca Juga: Australia Beri Dukungan Pendanaan Sebesar US$ 95,4 juta ke ASEAN "Amerika Serikat akan terus menekan rezim tersebut untuk mengakhiri kekerasan yang mengerikan tersebut dan membebaskan semua orang yang ditahan secara tidak adil, dan untuk membangun kembali jalan Myanmar menuju demokrasi inklusif. Dan kami akan terus mendukung five poin consensus ASEAN," tegasnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, ASEAN menjadi kawasan yang menjanjikan. Dimana ASEAN diprediksi akan memiliki peran penting dalam perekonomian global. Maka, Ia menegaskan dengan kemitraan yang kokoh dan sustainable antara ASEAN dan AS akan berdampak tak hanya bagi ASEAN tapi juga Amerika.
Hanya saja, kemitraan tersebut kata Jokowi akan jika diiringi komitmen kuat dari kedua belah pihak dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Di depan Wakil Presiden Amerika Serikat Presiden Jokowi juga menegaskan, ASEAN telah sepakat untuk terus menjalankan fungsinya sebagai lokomotif perdamaian dan stabilitas kawasan. Dimana Indo-Pasifik kata Jokowi harus menjadi platform bagi kolaborasi. "Oleh sebab itu, ASEAN mengajak AS untuk menjadi positive force dalam menciptakan Indo-Pasifik yang damai stabil dan sejahtera melalui kerja sama konkret yang inklusif," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .