Kamboja melaporkan 32 kematian akibat COVID-19 pada Jumat (2/7)



KONTAN.CO.ID - PHNOM PENH. Kamboja melaporkan 32 kematian akibat COVID-19 pada Jumat (2/7), rekor peningkatan harian saat pihak berwenang memperingatkan risiko gelombang baru infeksi yang didorong oleh varian Delta.

Negara ini telah mencatat salah satu beban kasus virus terkecil di dunia, tetapi wabah yang pertama kali terdeteksi pada akhir Februari telah meningkatkan total kasus menjadi 52.350, dengan 660 kematian.

Baca Juga: Inilah gejala Covid-19 akibat virus corona Delta


Dalam pidatonya pada hari Kamis, Perdana Menteri Hun Sen memperingatkan risiko gelombang lain. "Mungkin akan ada gelombang ketiga jika tidak ada tindakan tepat waktu, karena sekarang ada wabah baru yang disebabkan oleh varian Delta, dan tidak hanya di Kamboja, tetapi di dunia," kata Hun Sen.

Hun Sen mengatakan, pasien dengan varian yang pertama kali terdeteksi di India akan dirawat secara terpisah dan dikarantina selama 21 hari setelah sembuh.

Selanjutnya: Ada PPKM Darurat, Menkeu proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 di bawah 6,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .