Kamis besok IHSG berpeluang menguat kembali



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Kamis besok. Pada Rabu (8/4), IHSG ditutup melemah 0,66% ke level 5.486,58. Sementara laju bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific menguat 1,4% ke level 151,13 hingga pukul 16.22 waktu Hong Kong.

Pada perdagangan hari ini hampir semua sektor saham memerah terkecuali sektor saham agribisnis yang naik 0,54%. Pelemahan tertinggi terjadi pada sektor saham aneka industri sebesar 1,65% dan diikuti sektor pertambangan 0,77%.

Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengatakan, penurunan indeks yang terjadi pada hari ini wajar. Dari sisi teknikal, saat mencapai level tertinggi pada dua hari lalu, IHSG membentuk gap diantara 5.490-5.494. "Jadi, pelemahan hari ini juga sebagai langkah untuk menutup gap tersebut," jelasnya kepada KONTAN.


Selain itu, pelemahan juga terjadi karena adanya aksi ambil untung alias profit taking investor lokal. Sementara untuk investor asing terlihat masih optimistis dengan konsisten mencatatkan aksi beli (net buy) bersih Rp 258,10 miliar. Dengan begitu, dari awal tahun asing sudah mencatatkan net buy Rp 7,35 triliun.

Dari sentimennya sendiri, David menilai cukup positif. "Mulai dari asing yang masih beli dan rupiah yang menguat," katanya. Kemarin juga rupiah ditutup menguat di level Rp 12.957 per dollar AS.

Tak hanya di dalam negeri, dari luar pun juga cenderung positif misal dari China yang memberikan stimulus untuk memperbaiki keadaan ekonominya.Sedangkan untuk hari ini, fokus para investor akan tertuju pada gurbernur The Fed yang akan segera mengadakan testimoni.

Lantaran, sentimen yang mempengaruhi masih positif, David mengira Kamis besok IHSG akan menguat di kisaran 5.520-5.440.

Hal yang sama juga diutarakan, Analis HD Capital Yuganur. Ia bilang, meski diwarnai aksi profit taking, IHSG masih menunjukkan untuk akumulasi posisi dalam pembentukan minor uptrend di range pergerakan 5.473-5.550. Yuganur juga merekomendasikan beberapa saham yakni, ASRI, BSDE, TLKM, dan ASII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa