Kampanye di Philadelphia, Trump Sebut Pemerintahan Biden Membawa Kejahatan



KONTAN.CO.ID - Donald Trump kembali melanjutkan agenda kampanyenya jelang pemilu Presiden AS bulan November 2024 mendatang. Kali ini Trump berkunjung ke Philadelphia dengan janji akan menumpas kejahatan.

Dalam pidatonya hari Sabtu (22/6), Trump berjanji untuk memperbaiki situasi keamanan Philadelphia, yang sebenarnya sudah mengalami penurunan angka kejahatan dengan kekerasan.

Trump berjanji, ia akan memberikan kekebalan kepada polisi untuk melakukan pekerjaan mereka dan meningkatkan sumber daya untuk memerangi kekerasan di masyarakat.


Tidak lupa, Trump tentu sempat menyalahkan pemerintahan Joe Biden yang disebutnya jahat.

Baca Juga: Pemilu AS 2024: Pendukung Trump Lebih Royal Ketimbang Pendukung Biden

"Di bawah pemerintahan Joe Biden yang jahat, 'The City of Brotherly Love' sedang dirusak oleh pertumpahan darah dan kejahatan. Di bawah pemerintahan Trump, kita akan menegakkan hukum, ketertiban, dan keamanan kembali," kata Trump, dikutip Reuters.

Trump juga menyebut statistik yang dirilis FBI sebagai data palsu. Data itu menunjukkan adanya penurunan terus-menerus dalam tingkat kejahatan dengan kekerasan dan pembunuhan di seluruh negeri dalam tiga bulan pertama tahun 2024.

Trump menuduh Biden telah membohongi rakyat dengan merilis data tersebut.

Janji Trump menumpas kejahatan adalah upayanya untuk merebut hati komunitas kulit hitam dan Hispanik yang merupakan lebih dari separuh populasi kota tersebut.

Baca Juga: Menuju Pemilu AS 2024, Donald Trump Mulai Rayu Masyarakat Kulit Hitam

Menurut jajak pendapat, sosok Trump kini mulai disukai para pemilih dari golongan tersebut.

Trump juga berjanji akan mengatasi masalah migran yang memasuki negaranya secara ilegal, yang disebutnya telah mengambil pekerjaan dari pekerja kulit hitam dan Hispanik.

"Perbatasan terbuka yang diusung Joe Biden juga telah menjadi bencana bagi populasi besar warga Afrika-Amerika dan Hispanik-Amerika," lanjutnya.

Pada pemilu presiden tahun 2020, Trump kalah telah dari Biden di Philadelphia. Namun, tahun ini Partai Republik yang mengusung Trump berharap dapat mempersempit selisih suara di wilayah tersebut.